Jebakan Cinta SANG MANTAN
*
ri mulai masuk dan mengganggu seseorang yang masih tertidur dengan pulas. Semalam Nada
lebih t
h terganggu. Lelaki itu merasakan kepalanya begitu pening, gejolak perutnya tak
gusap punggung Ivander yang masih memun
buat dia mengurungkan hal itu. Dengan lembut Nada terus mengusap pun
Nada memberikan ha
al dan sakit di perut kamu," ucap Nada
mpak diam
in jahe ada juga bubur aya
an lamunannya. "Minumlah selagi masih panas, tapi p
ata benar-benar panas. "Kamu ingin mem
di samping
ng berada dalam sendoknya
merasa panas lagi. "Minumlah
ngan apa y
utnya, asa hangat terasa
ali-kali, bahkan sampa
ya diam mel
ini, dia sungguh berbeda
s perasaan itu, Nada adal
terjatuh ke dalam lubang y
minta Nada memberikan
, melihat bubur ayam membangkitkan rasa lapar dalam perutnya. Le
a pagi Nada sudah menduga kalau reaksi yang dirasakan oleh suaminya akan seper
ada dan Ivander meny
atn
epalanya. Dia sekilas melihat Nada membereskan nampan tersebut, ekor mata
tanya Nada dan Ivander
eluar dari mulutnya. Rasa sungguh berat untuk mengatakan hal itu, la
enyiapkan semuanya di dalam," pesan Nada tersenyum
*
hat Nada menggunakan dress di bawah lu
rsenyum
i?" Nada memutar-mutar tubuhnya
an," balas Ivander malas dan meny
dia pakai begitu pas membalut tubuh indah itu. Warna cerah sangat co
t memutar-mutar tubuhnya di depan cermin, bahkan bebe
kamu belum selesai seperti ini," ge
gerutuan Iv
lebarnya. Maklumlah wanit
ih jalan bersama su
nya menggu
a arloji selalu menghiasi
arloji ini karena hadiah p
hargai hal itu karena Ale
mbeli ar
i, dia bisa menebak kalau itu adalah pemberian Aleandra. Nada
g dia p
" ujar Nada memb
nolak dan memilih untuk mengendarai motor. Nada terkejut karena lelaki itu tidak
klah," aj
naik mobil
Ivander. "Masuk k
ibonceng motor," jawab Nada memainkan jarinya men
inggal," gerutu Ivand
sahut Nada
snya dengan kasar dan naik di belakang Ivander. Helm sudah ia pakai
as!" gerutu Ivander dan Nad
ngan apa?" tan
pa, yang jelas jangan me
ab Nada bingung h
tiba-tiba, Nada berlonjak kaget da
ndarai motor dengan kece
hnya sendiri karena harus
pan terlihat mobil melaju kencang, se
a motor dan mobil tersebut bersentuhan, Ivand
asa risi dan berteriak supaya Nada melepaskan dirinya, tapi wan
nyalip mob
i kalau jalanan sedang ra
an seolah meni
rintah Ivander yang sud
s Nada tidak ingin melepaskan diri, bahkan sejak tadi wanita itu samp
erintah Iv
saja menggelengkan kepalan
ntonan orang banyak," ucap
ah berhenti, satu matanya mengintip d
ak, ada beberapa yang menatapnya dengan aneh k
al
ur
ng turun da
pa yang dilakukan Ivandertadi. Beruntung ada tempat
.
an pelan sambil memegang kaki