Lukaku sebagai Istri
Atasya Nuraini. Tapi sebelum ia berangkat magang ia sudah menyiapkan beberapa makanan untuk sar
iar mama enakan" ucap Tasya meng
lak mama Alenna masih
t magang. Nanti kalau Tasya sudah berang
ehat enggak sih"
langsung bekerja saja, tetapi hal itu tidak diperbolehkan oleh mama Alenna. Sang mama menginginkan agar anaknya berpendidikan tinggi, tidak seperti dirinya yang karena seorang anak pungut jadi tidak diperbolehkan untuk men
us berdagang dipasar sampe subuh gitu" bujuk Tasya yang menginginkan agar mamanya itu berhenti berdagang saja. Tasya tidak ingin jika kondisi mamanya itu
kamu kerja juga baru magang. Kalau mama berhenti dagang, yang bayar uang kuliah kamu siap
ggak tiap bulan. Tasya gak mau liat mama sakit gini terus" ushaa Tas
bah kamu belum lulus kuliah juga. Mungkin nanti kalau kamu sudah lulus kuliah dan bekerja ditempat yang bagus dan ga
arapan bareng! Kalau lama nanti kamu telat masuknya!" teriaknya dari luar mem
erhatikan wajah mamanya itu sedikit berbeda dari biasanya, walaupun ia tahu kalau
u tinggal magang?" tanya Ta
i tersenyum. Ia tidak mau jika sang anak harus ta
, bagaimanapun juga didunia ini satu-satunya orang yang selalu mencintai dan melind
nti enakan kok mama. Kek biasanya aja sih"
at saja ya! Gak usah cuci piring, ini bi
ngin Tasya lama-lama berada dirumah, kalau hal itu t
nya mencium punggung tangan ibunya
lan ya sayang!"
a harus menjadi beban pikiran kamu, mama ingin kamu hidup dengan bahagia, tidak s
rtimbangan. Pertamaa, biaya transportasi umum lebih murah daripada kendaraan pribadi. Kedua, Ia tidak perlu c
sung berjalan dengan riang masuki kedalam sal
hra saat melihat Tasya baru
Ra" balas Ta
n happy banget? Ada apaan nih?" kata T
anti Tim kita bisa menangin proyek, jangan sampai k
ya aku Ra sama kamu
gantiin dia sebagai CEO perusahaan ini, nanti dia bakal
yang lagi kuliah di A
mata wayangnya pak Arif"
." guma
katanya ganteng banget. Udah kaya dewa yunani
unani itu juga bukan urusan
laki yang Zahra puji seperti itu dan yah ujung-ujungnya mereka hanyalah impian b
batnya seneng" omel Zahra pada Ta
n adalah Anggara, anak semata wayang pak Arif. Dan lagi-lagi tim 2 menelan kekecewaan
kalah sama tim 1?" uc
p pantas untuk memegang proyek itu" bijak Tas
tim kita kitu lebih baik daripada tim 2! Tapi kenapa kita terus
n itu. Entah mengapa dimana jika ada proyek dengan bonus yang lumayan besar pasti selalu tim 2 yang mendapatkannya. Enta
a lanjut kerja malah ngegosip!"
Tasya maupun Silvia langsung memlilih untu
ekerjaannya. Tasya malah sibuk memikirkan pak A
mengambil minum sendiri di pantry. Tapi ternyata disana ia tidak sendiri, ia melihat pak Anggara dan Elsa sedang
i! Mau nguping ya!" t
l air" sesal Tasya karena harus berurusan dengan El
n langsung pergi meninggalkan Tasya sendiri didalam pantry. Walaupun se