Lukaku sebagai Istri
ak Indra meninggalkan rumah itu. Tingga
h? P
a?
ng? P
rusnya ini menjadi malam pertamanya akan tetapi Tasya sadar akan posisinya. Ditambah ada perasaan sedikit
masih sama, pria itu masih bersikap dingin walaupun sesekali ia terlihat perhatian dengan anak yang
al itu Tasya hanya bisa mengelus dada, dia sadar diri jika Anggara menikahinya hanya karena kehamilannya dan setelah anak itu lahir di
gara sejak kecil, jadi ia tahu bagaimana sifat dan kelakuan Anggara. Memang setelah trimester pertama Tasya diharuskan untuk melakukan control kandungan dirumah saki
banyak pekerjaan yang harus di
n gak pernah sekali pun punya waktu buat nemenin kamu. D
asya mendengar mbok Sum yang selal
gak tega kan mbok biarin kamu pergi s
untuk bertanya segala hal tentang kandungannya pada Dokter yang memeriksa. Mereka juga sudah bisa melihat jenis kelamin anak dalam kandungan Tasya. Senyuman tidak juga hilang dari w
han Tasya dan bayi-bayinya. Ya Tasya mengandung bayi kembar dan mengetahui hal itu membuat Tasya sangat senang, akan tet
g sakit akhirnya mbok Sum izin ke Tasya untuk pulang dan Tasya pun mengiyakan saja. Karena Tasya
!!!" suara teriakan ya
ara?" bat
i kamarnya dan membukakan
ucap Tasya setelah me
ya Tasya sembari memapah suaminy
yatanya kamu malah diam-diam selingkuh dibelakang a
? Kok bisa?" tanya
" ucap Anggara mulai kehilangan control akan dirinya
idak pernah mau berhubungan badan dengannya. Anggara memang sengaja tidak ingin berhubungan badan dengan Cathrine sebelum mereka menikah, karena ia ingin malam pertamanya dengan Cathrine menjadi malam yang special bagi mereka berdua. Tapi nyatanya it
menoleh ke ranjang di mana suaminya sedang tertidur lelap, tampak tubuh telanjang Anggara tidak tertutup apapu
anggapnya sebagai Cathrine. Wanita mana yang tidak sakit hati saat suami
seorang istri apalagi ini Anggara sedang ada dirumah. Pagi-pagi Tasya sudah sibuk membantu mbok Sum
siap dengan pakaian kerjanya, dia berlalu begitu saja b
sarapan dulu?
lengan Anggara agar suaminya menghentikan langkahnya tapi Anggara malah menyentakkan tangannya
ntuh saya" Anggar
ara, bukannya harusnya ia yang marah tetapi kenapa sekarang Anggara yang marah dan ia juga t
eninggalkan Tasya derngan luka ha
kannya itu karena ya Anggara tidak memperlakukan Tasya layaknya seorang istri. Padahal menurut mbok Sum, Tasya adalah wanita yang memiliki kepribadian baik, sudah sering kali mbok S