icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Sederhana untuk Mr. Dominant

Cinta Sederhana untuk Mr. Dominant

icon

Bab 1 1. Calon Pengantin yang Kabur

Jumlah Kata:1080    |    Dirilis Pada: 30/11/2022

rnikahannya, gagal begitu saja. Keputusan pamannya menerima lamaran seorang rentenir yang bernama Karta, tidak dapat ia terima

barang yang dibutuhkannya serapi mungkin. Tak lupa ia juga sudah membel

ng akan membawa sayuran menuju ke Ibu Kota. Ia bersembunyi di balik pohon besar. Setelah suasana aman, barulah ia berusaha masuk ke

pa ia terus memakai masker untuk menutupi wajahnya. Sepanjang perjalanan ia t

k mobil tersebut. Ia menaikkan sedikit terpal tersebut dan berusaha memotret plank bertuliskan "PASAR MINGGU".

R

rsebut. Gendis tersenyum menatap sang pemilik mobil yang t

ima kasih tumpangannya," ucap Gendis sambi

is yang akan dinikahi Juragan

ak tersebut. Setelah cukup jauh berlari, ia berhenti dengan nafas terengah-engah. Ia menoleh ke kana

tu tidak mengejarku," ucap Ge

at memasukkan beberapa kue sisa acara semalam ke dalam sebuah kotak. Sambil menikmati bekal yang dibawanya, ia kemudian menekan panggilan pada Su

ualaikum Santi

neran kabur ini?" tanya Sus

i jatuh ke dalam pelukan kakek-kakek tua itu!"

sar Minggu?" tanya Susanti yang sedikit kha

ari. Pak De yang punya mobil sayur mengenaliku seb

un Pasar Minggu sekarang! Naiklah kereta arah ke Bogor, nanti turun di S

tasiun, sampai bertemu San," jawab

terus. Assalamualaikum," uc

h. Walaikumsala

tidak jauh dari tempatnya berpijak saat ini. Tak lupa ia juga mencari cara untuk menaiki kereta tersebut di internet. Walaupun berasal dari kampung, Gendi

a di dalam kereta nantinya. Gendis tidak ingin mengalami hal-hal buruk yang sering terjadi seperti adegan dalam sin

ke dalam peron tanpa canggung. Ia terus mengamati layar yang tertera di setiap gerbong agar dapat turun di tempat yang tepat. Ia juga terus fo

siun UI," ucap Gendis dalam pes

ku sebentar,"

orang-orang yang mengetahui siapa ia sebenarnya. Ia berharap semo

dis tersebut. Dialah Susanti, sahabat karib Gendis dari kecil. Susanti yang mendapat beasiswa memilih untuk tinggal d

begitu girang sambil be

Panggil aku Susan!" pinta Susanti ber

nkah itu namamu?" tanya

ku "Susan", mulai hari ini kau juga harus m

dak, menurutku nama itu bagus da

ulang sendiri saja," ucap Susanti be

nggil Gendis sambi

lah sahabat yang butuh bantuannya saat ini. Ia sangat memahami karakter Gendis yang san

dalam angkot. Gendis terus men

arang?" tanya Gendis sambil mel

ulu untuk sementara. Apa kau sudah makan?" tany

polosnya. Ia tidak ingin merepotkan Susan, mengingat uang yang dibawanya tidak banyak, hanya cukup untuk beberapa hari

idak ingin kau sakit dan kita aka

ti, terima kasi

mbil tersenyum dan meng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka