Pacarku Mantan Dosen Killer
! Skripsi kamu revisi!"
bih matanya menyorot tajam mirip mata elang. Kata itu terngiang-ngiang terus di
kerja di sebuah hotel menyandang
uruknya yang membuat dirinya bangun kesiangan. Terkadang mimpi itu selal
buruk di masa kuliah dulu. Rania hampir gila karena kata 'Revisi' y
uh Rania sambil mengusap rambutnya kasa
r kosan. Lalu memesan taksi online yang dipesannya 5 menit
k!" ujarnya pada su
e m
a menuju hotel Milanovic. Syukurnya hari ini
e dalam hotel dan menyapa beberapa bawaha
manajer. Yakni ruangan milik Pak Yoman
Rania mengetuk pintu mel
ja kerja pak Yoman. Hanya saja ada kaca tr
datangi mejanya. Berten
ta mau dateng loh," seru p
k, humoris dan santai. Dia sela
tahu aku dari semalem?" tanya Rania
a umur juga kan jauh banget, biasalah yang muda-muda
pak?" tanya R
s lah, beda 10 tahun sama sa
naknya pak Dav
, anak p
anyakan yang dipikiran saya itu bos tua yang perutnya hamil gitu loh pak,"
" tegur pak Yoman sambil men
itu lokasi buat sambut kedatangan bos bar
Kalau saya sendi
baik
uju lokasi penyambutan.
punya firasat kalau selera anak pak David ini lebih bagus, jadi pak Yo mau bikin kesan pertama y
ya?" goda Rania sambil me
u dipuji sama bos sendiri, aku percaya sih bos baru kita orang
ak Yo
nya dong," Yoman m
t don
kalau mau lihat uan
t!" Rania me
nyambutannya. Setelah itu mereka bersama-sama melakukan briefing sebelum be
s baru dan rombongannya datang. Mobil mereka telah terparkir di halaman depan hotel.
unjung hotel yang tidak tahu bahw
Selamat datang!"
gai bos baru kalian dimulai dari hari ini dan seterusnya! Beri tepuk tanga
d ramah kepada Yoman. Dia
serahkan ke anak saya sekarang, kamu harus sabar ya ha
kali," Yoman makin-maki
ang menakutkan bagi bawahannya. Dia menganggap bawahannya sebagai anak. Bukan
k yang mengejutkan, menyebalkan, yang tidak disangka-sangka dan membuatnya in
ti. Sosok dosen pembimbing yang killer dan tak punya hati. Dan kini dirinya tertimp
garet, melainkan Milanovic, astaga kenapa sesial
ceritakan ayah! Ternyata Rania itu kamu?" tanya Aiden pad
aksud Aiden?" tany
man, dia ini lulusan di kampu
ia Aiden?" tanya
dik
alau sedikit kenapa dia m
ara-gara dia aku jadi punya gangguan kecemasan! muka yang pal
ntuk mengangkat dagunya. Namun Rania tak mendengar aba-
k yang ditakuti bawahan!" ucap Aiden tegas. Sehin
h bilang boleh tegas tapi jangan
ucap Aiden tegas. Mendengar ucapan Aiden semua bawahannya menjadi