Pacarku Mantan Dosen Killer
meminta penjelasan dari Rania, mengapa dirinya keluar dari pekerjaan de
dak selama perempuan lain jika berbelanja. Mata Aiden mengikuti pergerakan kem
nik? Rania sakit?
atuhkan botol obat, tapi ak
tingnya yang datang ke hotel hendak menemuinya. Terpaksa d
*
a dulu. Mereka makan di sebuah kafe pinggir jalan denga
kat yang dia kirimkan. Mumpung Caca sedang libur kerja jadi dia
temu pak Aiden lagi, ckckck!" ucap Caca sambil manggut-manggut
n?" tan
sih lo, masih belum sembuh ya g
leng dengan
kut mental gue kena lagi, padahal pekerjaan itu udah nyaman buat gue, apa
erta gajinya yang lumayan. Ada rasa berat untuk meninggalkan namun di sisi lain dia tidak b
erusaha buat ngelawan rasa takut itu?" tanya Caca lalu menyeru
hu
den itu? Mana mungkin! Lo tah
t menyebalkan lainnya," Caca memperagakan ucapan yan
kedua kali. Sudah cukup!Rania berharap Aid
i kerjaan itu, sekarang pikirin aja caranya lo dapet ke
rja. Kalau dulu kuliah dia dibiayai oleh orangtuanya. Sedangkan kini dia harus bekerja mem
ting daripada mikirin si iblis i
n gue yang keren!" puji Caca samb
ng
hpnya setelah mendapat notifik
ekian detik kemudian melotot
aru Ran,"
tanya
dain reuni," tuturnya
alu udah reuni aja," Rania
ih yang ngusul acara ini, lah gue gak
ng berhubungan dengan kampus
angsung memblokir bahkan menghapus grup-grup yang berkaitan dengan kampus. Adalagi seperti nomor dosen
k lagi membuka postingan orang yang berhubungan dengan dunia
angguan mentalnya itu. Untuk lebih mempersiapkan diri di dunia kerja. Tapi
ada lo gak asik," pinta Caca sa
ana maksud lo? Lo kan masi
mau seneng-seneng di sana, nanti gue kikuk karena gak ada temen yang
idak keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang. Dia menghindari komunikasi.
irnya Caca mengeluarkan jurus
gan mata binar. Ditambah jari
ngerutka
aat mendengar nama itu. Nama cowo yang pern
a miliki. Hanya bisa dipandang dari kejauhan olehnya
mau ketemu S
ipitkan ke
ria~," Caca membuatnya
bentak Rania
baikan ben
." masih dengan na
harap pertemuannya nanti dengan teman-teman yang lain bisa sedikit
e ikut!
" Caca teramat sumringah mendengar penyetujuan dari Rania. Nampak
*
di sana sudah nangkring panggung besar nan megah. Penyanyi papan atasnya pun sudah nai
kuliah pulang kuliah pulang. Apalagi ada beberapa anak yang bukan berasal dari kelas mereka. Maka
a lupa sama trauma lo!" ucap Caca denga
sekali tak nyaman dengan keramaian ini. Apalagi p
ening akibat hiruk pikuk penonton yang berdesakan. Tak sengaja Rania mene
eorang yang suaranya sangat familiar. Laki
saat tahu siapa yang m
apa bisa kebetulan begitu.
p Rania yang tidak percaya sambil menen
alah Satria. Rania syok dan langsun
eriak serempak. Terkejut kare