icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencari Keadilan Sebelum Menikahimu

Bab 6 Ketika Semua Aset Akan Disita

Jumlah Kata:1140    |    Dirilis Pada: 23/11/2022

juga berbelanja banyak. Berbelanja adalah hobi Arumi dan ia sangat suka membeli berbagai barang yan

i datang sembari menent

gak istirahat di kamar aja say

na lagi pengen nonton tel

ung ke cabang utama di Amerika ya

iperbola banget de

i. Beli ayam goreng aja s

rumi sambil menaruh beberapa box berisi ayam goreng. Ta

n sama belanja. Mana belanjan

anja apa aja?"

Oh iya kakak juga beliin coklat kesukaan dedek," ucap Aru

sih kak,"

n belanja pake uang tabung

k ada, jadi kamu udah gak bisa bergantung sama orang tua lagi. Kamu harus mulai hidup hemat. Manfaatka

ja. Tabunganku masih

-barang yang ia beli. Sedangkan, Nabilah, Pevita, dan

*

impa sang Ayah belum selesai juga. Padahal Pevita sangat ingin kasus tersebut segera terungka

kepada pihak berwajib, Pevita selalu saja disuruh menunggu dan seolah tak ada kelanjutanny

... (Bunyi p

vita melalui sa

malam-malam begini karena saya mau menyamp

apa pak?" t

sa menyampaikan ini lewat ponsel. Akhir-akhir ini saya sangat sibuk me

sampaikan? Tolong jangan membuat

mereka akan menyita semua aset-aset Pak Bram jika huta

Tolong lebih detail

iau miliki. Sayangnya, baru bayar satu kali angsuran, ayah kamu sudah meninggal dunia. Otomatis beliau gagal bayar hutang sehingga semua asetnya aka

tang Papa saya ke ba

iliun rupiah,"

ga belum tentu cukup untuk membayar

tersebut, mau nggak mau kamu harus menyerahkan semua aset milik p

uangnya? Siapa tahu uangnya masih ada dan bis

a, kok kamu malah nanya ke saya. Seharusnya kamu ya

u, baru kali ini beliau membentaknya. Meskipun hanya lewat telepon, tetapi itu terdengar sang

ng bapak tidak tahu ya sudah,

sehingga saya tidak konsen dan jadi mudah emosi seper

ita, padahal sebenarnya ia masih m

ya dan saya sama sekali tidak terlibat dalam mengurus keuangannya. Setahu saya pak Bram sendiri yang menangan

uangan Papa saya. Papa nggak pernah cerita soal keuangan dan Papa juga

siapa orang-orang terdekat Papa saya di kantor? Siapa tahu

knya langsung ditutup. Bukankah saya sudah

pak, saya lupa

bapak. Saya tidak tahu harus meminta tolong pada siapa lagi. Satu-satunya

kamu. Urusan saya sendiri saja sudah banyak. Sa

aya memaklumi i

kan rumah yang sekarang kamu tempati. Kamu dan adik-adik kamu hanya boleh membawa barang pribadi kal

ya mengerti,

arang tanggung jawab kamu tidak hanya menjadi kakak, tapi juga menjadi orang tua. Pastikan k

pak," jaw

pesan yang saya sampaik

aik dari bapak. Terima kasih selama ini sudah

singkat, kemudian ia la

ia harus dihadapkan dalam bayang-bayang kemiskinan. Jika semua aset milik sang Ayah disita, itu sama

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka