icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Prahara Hati

Bab 5 Memohon

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 14/11/2022

b

perusahaan tersebut ternyata Arveen, pria yang masih sangat di bencinya samp

lit

Begitu mendengar aduaan dari Arveen tentang calaon pegawai baruny

en? Kamu tidak ingin berkerja di sini?" tegurnya

tu mengetahui jika pemilik perusahaan tersebut ternyata Arveen

jawab!" s

berkerja di sini,"

ari ribuan orang yang melamar bahkan memohon untuk bisa berkerja di perusahaan bes

ja di sini," jawab Jelita yakin. Benar benar tidak ingin me

tu tersenyum kecut."Silahkan pe

gu bus ponselnya berbubyi, ia bergegas mengngkatnya."Jelita, kamu sekra

baru mau

segera ke rumah saki

e rumah sakit, beritahu aku alamatn

engah berlari Jelita segera menuju ruang IGD, Tampak tetengganya yang teng

ja ibu mu pingsan, dokt

ngan cemas. Sampai seorang dokter

? Dia sakit apa?" Jelita menghampi

dan harus segera di lakukan opera

elita lemas, tidak pernah terbayangkan jika ibunya harus menan

perlu di lakukan rutin

mendapatkan uang sebanyak itu, untuk makan

rasi, tapi anda harus meyelesaik

i saya sedikit waktu," Jelita memohon, walau ia pu

au begitu sa

, tangsinya pecah, bingung apa y

engusap bahu Jelita, beusaha menangkan tangis

sudah di pindahkan ke ruang ICU. Hatinya terasa pilu melihat sang

sebatang kara."Apa yang harus kulakukan bu? Apa?" Jelita kembali mengucapkan kegusaran hatinya, bagaimana hatus mendapatkan uang sebnayak itu dalam wak

*

terperangah melihat Jleita ya

mat s

berhasil masuk ke ruangan sang man

kamu ke sini

ucapan saya, saya in

am kau sudah kembali, benar benar gadis yang tidak punya pendirian," umpat wanita itu.Jelita hanya dapat men

tadi, aku benar benar

een pun pasti a

dia sudah setuju, pak Arveen tema

bercanad

," Merasa tertantang wanita itu pun segera

ta berkerja di sini?" sontak saj

pa saya perlu

at pelan pelipisnya."

ay Arveen sangat selektif untuk memilih pegawai di peru

pat suruh dia masu

terkejut, ia segera keluar dari ruan

i mengucap salam, sera

?" tanya Arveen pada gadis

Jelita, mendongkakan kepalanya. Arveen dap

mu," Arveen tersenyum kecut, mempersilahkan Jel

a mo

ingkirkan harga dirinya untuk sang ibu. Melihat hal itu tentu Arveen terkej

kuh tapi ia sangat tidak suka ada

u tidak akan pergi sebelum d

berfikir Jelita pasti akan pergi dengan sendirinya. Setelah makan siang selesai Arveen kembali

pergi?" tegur A

akan aku tida

langanan tanganya."Tolong aku," Jelita kembeli memoh

hirnya tidak tega melihat gadi itu."Sekarang lepaskan tanganku,

elum s

" Arveen menger

uta, apa aku bo

rkerja pun belum sudah minta bayaran, lagi pula g

ajiku setiap bulan apa saja, aku sangat membutuhkan uang itu,"Jelita

ang itu, asal kau mau melakukan semua perintah ku di luar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka