icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Prahara Hati

Prahara Hati

Penulis: penaungu
icon

Bab 1 Meninggalnya Kikan

Jumlah Kata:1198    |    Dirilis Pada: 14/11/2022

k di meja makan, memanggil nama putri sulungnya beberapa kali,"Jelita, panggil kakak m

u kamar kakaknya, memanggilnya be

ab, kamarnya terkunci," adu

sarapan," ujar lembut ibu Nita memanggil beberapa kali, namun tetap tidak tidak ada jawaban dari dalam kamar,"Kikan," tet

tetangga saja ya unt

ncoba menghubungi Kikan terdengar jelas nada dering ponsel Ki

cepat panggi

njelasan dari Jelita beberapa tetangga segera masuk ke dalam rumah, sedang ibu Nita m

ya bu," ujar salah

brak saja," ibu

intu kayu itu. Dengan beberapa kali d

an !

adalah Kikan yang sudah tidak berdaya, kakinya mengantung di

Kikan

ris melhat Kikan yang sud

orang tetangga, tidak ada yang berani menyen

harus kembali pecah melihat putri sulungnya yang tiba tiba harus meninggal dengan cara yang mengenaskan, ibu Nita terus memeluk jasad putrinya

*

tengah terduduk lesu di ruang tengah dengan pandangan

i ibu bisa sakit," bujuk Jelita duduk di sebela

ntar dan di senangi banyak orang, di mata ibu Nita putrinya itu menjalani hidup yang sempurna, terlebih setelah mendapatkan beasiswa di salah satu universitas terna

n di bunuh atau memang murni bunuh diri."Sekarang ibu makan dulu ya," bujuknya kem

ada tanda tanda penganiayaan di tubuhnya, mendengar hal tersebut tangis ibu Nita kembali pecah, ia tidak menyangaka jika Kikan akan melakukan ha

i Al Quran bersama para pelayat lainya, satu persatu setelahnya para pelayatpun meninggalkan area pe

tapi cara Kikan menjemput ajalanya sendiri yang membuat perasaan ibu Nita tersayat, entah

usaha menenagkan tangis wanita yang di cintainya itu. Hampir satu jam mereka

e kamarnya, mengganti pakainya, ia kleuar dari kamar dan hendak ke dapur untuk memasak makan malam, langkah kakinya terhenti di depan kamar Kikan. Jelita membuka daun pintu yang tertutup itu, Jelita memutar pandanga

a yang terjatuh, ini terlalu tiba tiba, membuat dad

elihat secarik kertas di atas nakas, mem

n hidupku, kelak aku a

ggal kalimat itu di tunjukan. Sepengetahuanya sang kakak adalah sosok yang baik dan ramah tidak mungkin jika Kikan mempunyai musuh. Tapi secarik su

tuk siapa surat ini di

Kikan,"Jelita, kamu sedang apa di sini?" tanya

yikan surat tersebut di balik tubuhnya, ia memilih untuk tidak mencaritakan hal

ai bisa tersenyum tipis, ia tidak ingin mengurung diri di kamar

iri dari duduknya, ia menagmbil buku di meja belajar Kikan be

rjatuh dari buku itu. Jelita meraih foto itu tampak Kikan yan

l yang ganjil di foto itu, pria yang berdiri si samping Kikan tampak merangkulnya mesra tapi wajah pria itu tid

Kikan tidak pernah bercerita tentang pacarnya. Jelita mengerti past

tentang teman teman Kikan di foto sepertinya Kikan gadis yang mudah berso

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka