icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Prahara Hati

Bab 4 Bertemu kembali

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 14/11/2022

b

tahun k

engalami perubahan meski sekian tahun berlalu, begitu juga dengan prestasinya yang tak pernah menurun ia berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan hasil yang memuaskan, prestasi lah yang selalu bisa dibanggakanya, ia juga bukan gadis lemah yang selalu tertind

an dulu," pang

buru keluar dari kama

n dulu

menyantap sarapanya."Aduh mah Jelita udah telat

arapanya belum hab

ada interview, doakan ya semoga interview kali ini be

umahnya menuju perusahaan yang kembali memberinya kesempatan untuk mendapat perkerjaan. Angkutan umum yang di tumpanginya di sebuah perusahaan yang berdiri kokoh di

*

menelan kekecewaan karena interview kali ini pun tak mem

yang mukanya?" tegur sang mama melih

pulang dengan kekecewaan, belum bisa mendapatkan perkerjaan untuk membantu perekonomian keluarga dan maman

yakin nanti kamu akan dapat perkerjaan," uca

"Dimana lagi aku harus mendapatkan perkerjaan," gumamnya frustasi. Setelah merenung beberapa saat Jelita segera membersihkan dirinya. Jelita yang tenga

lut Jelita mengangga tak percaya."Astaga, ini kan perusahaan besar," bak terkena angin segar wajah murungnya kini tampak berbinar. Denga

apa s

g baru saja di terimanya."Aku dapat panggilan interview diperu

h, semoga lan

a berkerja di sana." balas

i kem

jadwal interviewnya diperusahaan HM grop, ia segera beringsut dari tidurnya melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 08.45 pagi. Degan terburu buru Jelita segera bergegas m

dulu ya," pamitnya

enggak sa

ya pada perusahaan besar yang berdiri kokoh dihadapanya. Jelita mengehala nafas dalam lalu menghembusakanya perlahan mengurangi kegugupanya, ia mengeluarkan cermin kecil d

lantai 2," balas r

interviewnya kali ini gagal kembali, hampir 30 menit Jelita menunggu, waktu yang cukup lama untuknya menunggu keputusan, jemarinya terus meremas rok span yang dikenakannya mengurangi rasa gelisah yang mendera."Nona Jelita, silakan ikut saya

ita tersebut saat mereka sudah didepan ruang direktur utama, staff tersebut masuk keruangan meninggalkan Jelita

. Jelita membuka daun pintu perlahan dari kejauhan melihat seorang pria muda tengah duduk dikursi kerjanya membaca sebuah berkas, Jelita memic

" Jelita menggelengkan kepala

u mendongakan kepalanya menegur Jelita

a tersebut."Astaga, ternyata benar benar si pria jahat itu!

engan benar? belum apa apa dia sudah berlaku tidak sopan , tegur dia!" omel Arveen pada staffnya tersebut. Arveen memutus panggilannya. Menghela nafas kasar. R

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka