Up World: After Fraction
k semak, Astra melihat ke arah pagar
awat tersebut, nampak jelas dari raut wajah Astra yang merasa kesa
Memangnya tak ada tempat lain?" uca
an pergi dari lokasi tersebut, tanpa pikir panjang Astra dengan cepat l
mpat itu, sesak kemudian penjaga yang akan menetap itu pun menolehkan pandanga
empatan dengan cepat Astra
n kecepatan yang tinggi, dengan cepat peluru tersebut melewati sela-sela lubang dari pagar kawat dan
tersebut menolehkan pandangan-nya ke arah teman-nyah yang sudah terkena tembakan, dengan sigap Astra langs
ga lain yang sedang menuju ke sana, Astra mengeluark
elah semua kawat berhasil dirinya potong, dengan segera ia memasuki wilayah dalam camp melalui cela
pakaian prajurit tersebut, setelah memakai pakaian yang ia lucuti barusan tanpa basa-basi dirinya l
ya yang tengah berjaga. Tanpa bertele-tele Astra langsung menghampiri salah satu prajurit yang berada di sana, n
tugaskan untuk menyampaikan ini dan menggantikan tugasmu sementara sampai kau kem
urit penjaga yang baru
dua dengan prajurit penjaga yang lain-nya, ketika suasana sedang sunyi-sunyinya secara t
yang Astra tembakan mengenai dahi dari prajurit tersebut
ta dengan amunisi yang berada di ruangan tersebut, dengan santai dirinya
menuju ke menara komando di lokasi bagian timur camp, setelah Astra tiba di bagian ujung uta
ri menara komando tak dapat menjangkau dari posisi tower air tersebut, As
enyimpanan, setelah satu buah peluk cat berhasil ia kongkang ke dalam senam tersebu
nyipit membidik kepala targetnya
n, sebuah peluru cat pecah di kepala prajurit itu yang membuat sis
a rencanakan, ia mulai turun dari atas tower air
tan dirinya membuka pintu tersebut sedikit di sambung melempar
emua orang yang berada di sana terkena granar cat berwarna merah tengah berpura-pura mati g
ba puluhan tembakan cat peluru mengarah ke dirinya, beruntung ia cepat-cepat menutup p
akan meledak ketika benang yang mengait di pintu tertarik saat pintu terbuka, sehingga benang
ati saat mengaitkan benang dengan pintu jika, sampai pin tersebut t
enang berhasil ia kaitkan ke pintu, bergegas dirinya m
lam ranselnya yang langsung saja ia kaitkan ke seb
setelah kakinya menatapakan ke atas tanah terdengar suara ledakan dari puncak
mun, dirinya tak tahu lagi harus berbuat apa, Astra terhenti di b
erengah-engah karena terus berlar
hangar yang tampak tak ada orang, melalui sebuah celah
n wajahnya dan mengintip ke dalam hangar i
ar pesawat?" gumam Astra di dalam hatinya ketika
alu tua, ku rasa bisa di gunakan," ucap
ari memeriksa tank yang ia naiki itu, tangan Astra membuka sebua
an juga pelit senjata mesin-nya! Berarti ini boleh ku gunakan
n sudah pergi untuk mencari makanan, sedangkan itu dari ketinggian nampak para prajurit di camp pelatihan yang
menuju ke arah barak para prajurit, nampak thank tersebut menerabas karung-karung pasir, mobi
an menghindari tank yang menggila itu agar tak be
dinding yang menampilkan kejadian yang terjadi di camp pengujian, terlihat Bella yang menggeleng-g
embakan meriam berkali-kali
tu di dalam ruang kendal tank terlihat Astra yang nampak kesusahan mengendalikan tank itu sendirian, sesekali dirinya harus berhenti untu
a menembakan peluru cat para prajurit yang bergerombol hingg
anya itu, tak lama berselang dirinya mendeng
ekarang!" panggi
pong yang terhubung dengan bagian dalam tank ia melihat pengawas
ta itu kepada Astra yang baru sa
seketika diam tak mela
di sebuah arena perang berupa dataran lapang, terlihat banyaknya bekas lubang yang menandakan telah terjad
ya Astra yang mel
enjawab pertanyaan-nya, "Ini adala
akukan uji tempur?" tanya Astra yang tak percay
ab pengawas Julia sembari berjalan menuju b
adi pasukan elit gerak cepat yang akan menjalani berbagai misi," ujar pengawas tersebut seraya membuka se
di buka oleh pengawas Julia, nampak sebuah robot besi be
alan perlahan mendekat ke benda terse
asukan elit lain-nya gunakan ketika turun ke me
nan yang di jaga oleh mesin penembak otomatis berkaliber besar dan sesekali kamu akan di hujani oleh mortir," ujar Julia seraya tersen
n oleh pengawas Julia hanya bisa terdiam seraya b
bercampur dengan keringat dan debu. Hujan, panas, malam, siang Astra lalui dengan p
engan baju besi canggih Exxo Armor yang masih ia kenakan di tubuhnya, banyak goresan
an menghampirinya seraya bertanya k
wajah Astra yang sudah bermandikan keringat yang sudah me
mu di Pagerca," kata Julia yang seraya menaiki Jeep untuk menuju asram