Do You See What I See
ukan?" titah Caren seray
ahut Aldric deng
etaran yang disebabkan oleh Aldric membuat jantungnya berdegup dengan kencang. Lalu tib
ku." Aldric berkata sera
gerti apa yang sedang direncanakan oleh Aldric. Tetapi Caren tidak aka
ari tempat ini," ucap Aldric yang langsung membuka pintunya
tiba-tiba sudah berada di hutan belantara. Mereka keluar dari istana kerajaan, bahkan Troy yang belum terlalu
iapkan posisinya terlebih dahulu. Sementara sang pelaku kini duduk di salah satu batang pohon yang
tanya Aldric tanpa melihat Caren yang ma
menjawab pertanyaan Aldric. "Aku tidak punya rumah dan aku j
autan dan kembali mengajukan pertanyaan pada Caren.
c. Gadis itu duduk mendekati Aldric tanpa ada rasa takut seperti kata Troy bahwa ia harus tenang dan berani jika ingin menghadapi musuh agar
rharap semoga Aldric tidak menyadari
saha merangkai kata-kata untuk Caren.
anggu sampai menyuruhku pergi?" ketus Car
mpai membuat gadis itu tersinggung. "Bukan begitu maksudku. Tapi di sini terlalu berba
ric ketika ia membahayakan adik Troy? Dari pandangan matanya, Caren bisa melihat pria di sampingnya ini mungki
kamu yang akan melindungiku." Caren kembali berceloteh. Ia harus menginap di te
in menyulitkan Caren, jika pria itu tak mau membawanya
ra
orang di sekitar sini, segera ia mendekap Caren sampai
a menatap Aldric dengan men
na." Aldric menyuruh
di balik pohon besar yang baru saja menjatuhkan rantingnya itu adalah Troy. Agar Aldric tidak menyadari eksistens
k sengaja melew
ini tiba-tiba sudah muncul di hadapan mereka. Karena tahu siapa ya
jandro dengan mata yang menyala-nyala. Bentuk kewasp
rah sini. Apakah kamu tidak tahu bahwa aku sedang mencari seseorang, huh?
ra Caren masih tidak berkutik. Ia hanya dapat menatap Alejandro sampai pria itu
bernapas lega. Wajahnya yang semula tegang kembali ia netralkan. Dalam hati ia bertanya-
mun?" seru Aldric sera
baru saja terjadi. Bisa saja ia menebak ini ada
aku bisa tinggal di sana untuk sementara waktu kalau kamu mengizinkan." Caren menatap Aldri
ak mengi
i sini." Caren langsung membuang muka dan ia pura-pura membuat ekspresi wajah kesal. Hanya ini
dric tidak bisa menahannya. Ia menarik napas dalam
sal dengan satu syarat, kalau nyawamu bahay
udut bibir Caren, gadis itu langsung menghadap Aldric lagi dan mengulurkan
ika tangannya tak hanya menggenggam tangan Caren, melainkan mendekatkan Caren agar be
seorang sangat mengenali dan menyadari hal itu. Tapi yang akan membuat orang lain tidak menyadari karena gaya Caren keseluruhan sangat berbeda dengan adiknya. Begitu juga ketika ia masih dalam pengaru