I’m Always Be Yours
Freya dengan ta
uara seraknya namun terde
tara ia menambah satu lagi jarinya da
apa kau sa
h" rintih Fre
itelinga Freya sementara kedua jarinya masi
kau baru menolakku seka
a, ia tidak ingin melakukan itu dengan Max yang jelas-jelas tida
eorang yang tidak mencintaiku" ucap lirih Freya beru
para pria hanya karena mereka mengatakan m
. Mendengar ucapan Max wajah Freya memerah sementara ia tidak
maksu
tis bukannya model" jeda sesaat sebelum Max melanjutkan perkataannya lagi "Dan
ia dalam bahaya. Freya ingin memberontak, ia bangkit berdiri tapi terlambat karena Max telah memerangkap kedua
pa tatto terukir disana. Freya memalingkan wajah saat tanpa sengaja melihat benda tumpul yang telah mengeras diantara kedua paha Max. Bes
itu? Bukankah kau sering melihat tubuh
that" Freya memelas de
apat wanita bekas pria lain tidak masalah karena aku sudah bernafsu" ger
laki lain membuatnya sangat marah hingga membutakan hati dan pikirannya. Hanya kabut gairah ya
milik mereka dengan paksa membuat Freya menjerit keras. Freya berusaha membuka ikatan pada pergelangan tangannya hingga
menjadi dua. Benar-benar sakit bagai tercabik-cabik, tidak hanya ke
sa-ki
reya yang terasa sangat rapat. Alangkah terkejutnya Max saat tanpa sengaja melihat noda merah bercampur dengan cairan milik mereka me
masih p
ar gadis di bawahnya, ya Tuhan apa yang dilakukannya. Ia telah merusak seorang gadis, meren
tau jika ini pertama kalinya bagimu, aku pikir.
mengecup seluruh wajah gadis itu dengan lembut sambil me
ujar lirih Freya masi
Jangan membenciku please, i'm sorry. R
ia tidak bisa menghentikan penyatuan tubuh mereka. Rasa hangat, bah