icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Pertama CEO Tampan

Bab 2 Siap-siap Interview

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 28/10/2022

m melihat dirinya sudah tampil rapi

rti itu. Terlebih lagi, Lyn menganggap bahwa lamarannya

ah lamarannya telah la

menyangka mampu lolos dalam seleksi t

udah bersiap?" tanya mamanya

Lyn sambil tersenyum, "Doaka

alak, "Seri

pi belum tentu juga karena ma

ngusap kepala Lyn dengan lembut, "Iya pasti

segera dia naiki. Tak lupa dia juga membawa tas keci

itipkan salam untuk papa, Lyn berangka

kemacetan di lampu merah dekat persimpangan rumahnya. Kemacetan itu memang sud

terjebak, alangkah baiknya L

ketika dirinya sudah sampai di perusahaan itu. Sifat gugup dan m

nanti menghadapi sang penguji yang galak dan k

ya sampai ke pos satpam, seorang

Lyn sambil meng

pagi ini ya," pria bernam

lalu kembali kepada pria

erapa hari lalu pernah dia ajukan, "Saya diminta Bu Laras untuk

La

menelepon bu Lyn

iya. Apa nanti ketika interview,

ya. Dia tahu anak itu pasti gugup dan takut. Bisa dilihat dari pelipisnya yang banjir keringat padahal hari masih pagi,

aktu, seorang satpam satunya memanggil pak Dahlan untuk

tanya Pak D

an datang se

an lebar, dia lantas berlari menuju pos dan menelepon ses

rteriak kepada temannya untuk meyakinkan, semen

u tak be

gendanya Mi

, rombongan mobil hitam mewah nan mengkila

sebagai tanda menghormati kedatangan direktur itu. Sejuj

n Pak Dahlan yakin mereka pasti kalang

il Pak Dahlan s

a p

pergi ke lantai tiga

ungan, "Ma

n sambil setengah berlari ke arah belakang. Mereka menaiki lift dengan

" tanya Lyn pe

an tak m

Dahlan berlari dan menyiapkan satu ember a

antainya cepat kering. Dan satu, tolong bersihkan juga meja yang berdebu di s

Kan saya belum interview.

dengan berat, "Ibu lamar j

engan

an bersih ya. Kalau ibu bisa melakukan itu semua, saya j

lalak, "B

irektur akan masuk. Dan satu lagi, kalau sudah selesai cepat keluar lewat lift tadi

gong berusaha berpikir, "Ja

ihat jam yang kini sudah pukul 7.30. Dia kalang kabut

aci-laci yang berdebu dengan lap setengah basah. Tak lupa, di

barang-barang itu, sedangkan ta

pa bisa aku menyelesaikannya dengan c

samping reaksi tubuhnya yang kaget dengan semua pekerjaan mendadak itu, Lyn juga harus b

iba membuka pintu hingga me

membuatmu terk

yum, "Tida

sendiri. Ketika melangkah masuk ke dal

ngarahkan pria itu duduk di kursi, "Bar

rsenyum, "T

kembali meminta pamit untuk menyelesaikan s

i jas navy?" tanya

s n

ya

uga baru datang karena kemarin dapat t

belum i

gelengka

udah ada

n. Sambil mengelap keringat di pelipis, dia lantas duduk di depan pria itu, "Tadi s

tahu direktu

tur. Bu Laras yang kemarin t

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka