Virgin ( Kesucian yang terenggut )
ara!"desa
ciut melihat wajah Radian yang merah padam, matan
s ..." sahut Andara gugup karena
ggung jawab mengurus suamimu yang cacat, jad
n yang masuk di akal. Dia tak ingin berdeba
ara besar, jadi banyak ta
"Oh, ya ... Mas, takut keburu malam banget, aku mau siapkan makan malam dulu, ya.
Andara belum pulang, otomatis tak ada
anan!" titah Radian akhirnya kar
iapkan dulu, ya." A
rsi roda suaminya menuju ruang makan. Ada makanan yang tadi sengaja dis
suaminya. Setelah beres dia melihat ke arah suam
etelah itu Andara pun beranjak mengamb
a merasa dirinya kotor sekali. Tubuhnya telah terjamah lelaki lain tanpa izin. Hatinya sungguh nelangsa, karen
dia memang mendambakan sentuhan seorang lelaki yang bisa membuatnya terbang ke a
celakaan yang menimpanya, tepat ketika mereka hendak pergi berb
kan. Sampai saat ini suaminya tak bisa berfungsi normal memberi nafkah bati
dalam keadaan mabuk. Hati Andara hancur berkeping. Dunianya seakan jungkir balik. Andara menginginkan tubuhnya disentuh, tetapi
in. Tak dihiraukan rasa dingin yang menggigit membuat tubuhn
uh lebih besar dan tinggi atletis. Ciuman liar dan rabaan tangannya seolah membuat tubuhnya menggi
u pada sentuhan Aleando yang begitu liar di tubuhnya? Apa Andara merindukan
ta
begini? Sosok Aleando yang tampan dan jadi pujaan banyak w
ar
air satu gayung besar ke kepalanya yang terasa panas berkal
gat sesuatu yang tak pantas? Setan mana yang menyelusup
mendinginkan otak dan pikirannya. Setelah itu mengangkat kepalanya kembali dengan nap
uh saat terdengar gedor
uhmu beku karena dingin!" Suara Radian yang berteriak sambil menggedor
membekukan tubuhmu di kamar mandi?!" Kembali Rad
udah berapa lama berdiam di kamar mandi. Dia baru merasakan tu
Andara keluar dari kamar mandi. "Cuaca dingin begini malah sengaj
Radian tanpa menoleh lagi. Dirinya sedang tak ingin
up ke relung hatinya melihat sikap istrinya yang lebih banyak diam dan melamun kali ini. Biasanya Andara aka
curiga di otak Radian. Lelaki itu segera mengayuh kursi rodanya ke arah kamar. Dia belum puas sebelum jelas tahu apa yang terjadi dengan istrinya hari ini, hingga bersikap aneh sepe
rjadi denga
menjadikannya naik pitam. Dia mengayuh makin cepat kursi rodanya men
uka sempurna, Radian melihat Andara tengah t
n menjadi-jadi melihat tingkah istrinya yang tidur se
rlihat jelas bahwa Andara tidur dengan tubuh menggigil dan mata tertutup rapat. Kemarahannya sedik
na
dara pun meracau. "Tolong ..
kali. Sudah pulang telat ke rumah. Wajahnya tampak murung dan pucat. Tadi pun terdengar be
juga meracau tak jelas. Apa ada kejadian buruk
enasaran yang terus menggempur hatinya. Seolah ingin
Kamu kenapa?" Nada sua
i membuat rasa penasaran Radian makin memuncak