Dikejar CEO Misterius
Maxiime menyesap teh jenis yellow gold-nya set
s dengan santai, "Apa yan
belumnya. Kemudian dia diantar ke suite untuk beristirahat. Manajer lobi melaporkan bahwa Nona Cunningham seka
narik sudut bibirnya, terutama ketika dia mengingatnya Wilona yang b
na hati yang baik sekarang. "Adapun Edrian dan Edward, mereka pasti sangat kesal setelah di
udah p
ih menyembunyikan identitas Anda pa
. tidak ada yang salah soal itu, ka
n Maxiime. Dia ingat semuanya dari bagaimana Wilona memeluknya d
inya sendiri yang hilang kontrol. Padahal biasanya dia bisa mengatur diriny
itu ter
a kini tidur nyenyak dan tidak bangu
sarapan enak dan menyehatkan itu tentu tidak baik untuk
Setelah hidup indah semalaman, makan dan mendapat pelayananan paling
e resepsionis yang ter
isa kami ba
han yang saya dapatkan di p
endak kelua
Wilona
siapa?" Resepsio
. Wilona C
lam di presidential suit bersama dengan makanan yang
k akan terkejut, pelayananan yang dilakukan dalam presi
wanita resepsionis. Wanita itu mendongak sambil tersenyum setel
resepsionis. Kembali digesekkan kartu itu namun hasil sam
artu yang ada dan menyerahkannya. Namun
embekukan kartunya sebagai hukuman. Wilona kesal, jadi
h Wilona, namun Wilona hanya membalas den
gapnya sebagai penipu karena menikmati
mbayar tagihan. Ketika Wilona dihadapi dilema, pintu li
n tatapan cemas memikirkan bagaimana cara ia membayarnya. Kini Maxiim
bengis itu. Kangsing saja dia berdecak
ni memang memiliki semacam dendam pribadi, karena di saat Wilona
hatnya menangis layaknya orang gila di jalan, dan sekarang dia pasti ak
lo itu selalu bisa meli
mungkin dia mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran sekarang." Kata-kata wanita resepsionis itu membuat Wil
a itu terdengar, "Ak
-repot menawarkan dirinya membayar
tiap inci guratan indah yang membentuk wajah tam
a sangat malu. Sebelum itu, dia begitu membencinya, tetapi nampaknya pria itu memi
u mencapai ratusan dolar kalau kamu tahu, itu
pena dan menuliskan namanya di tagihan l
ni tagihan itu. Caranya memegang pena membuktikan dia bukan kaleng-kaleng. I
ona hanya berdiri diam dengan pandangan kosong. Maxiime dibuat geli karena sikap Wilona itu.
Wilona merasa aneh dan mempertanyakan dirinya sendiri
tu tidak m
, Wilona menghentikan pria itu dan terg
ab dengan sederhana dan
Wilona. Maxiime terkikik, segera melanjutkan ucapannya, "ini be
tanpa berpikir panjang, Wilona langsung men
ke Mesir. Mengenakan gaun merah dan tudung, Wilona te
ntik," komentar Max
ya dan bertanya, "Apa kau perlu tumpangan?" Wilona tidak bisa men
mpat parkir dan berhenti di de
ia bisa kaya banget, y
etuk Wilona benar-benar mengataka
yaku kok!" Max
mungkin mobil ini milik dari salah
kan diinginkan hampir semua pria. Jadi pasti banyak wanita kaya yang
dur dengan wanita tua yang tak terhitung jumla
pikirkan, saat ini dia menyalakan mobil
ia harus pergi ke perusahaan Edward dan ber
itu membuat Wilona terkejut. Kenapa mereka harus men
Group Hotel. Merupakan salah satu perusahaan besar yang memiliki banyak tem
ria yang bisa dibilang sering menghabiskan uang. Rasanya seperti dia bukan orang yang
saja kenal. Bagaimana bisa Wil
rena Ashley yang menjebaknya, mere
mpat bertanya-tanya apakah pria ini bekerja sama dengan Ashley untuk menghancurkannya. Atau dia tidak
a padanya?" batin Wilona
a sama Ashley saat
kamu bilang?" Maxii
yang membayarmu dan memintam
a tanpa ekspresi, "Kau sedang bic