Dikejar CEO Misterius
sakit
sa sangat pegal. Rasanya seperti malin
gannya mendarat pada sesuatu yang kokoh,
kan jika itu
tampan dengan garis-garis sempurna yang menghiasinya. Bisa dibilang, wajah ini adalah karya
juga. Ini masih pagi tap
benar i
ngannya, bahkan tangan itu bergetar saking
an langsung menyorot lurus ke arahnya. Ketika mata mer
elan selimut itu meli
os tidak mengenakan apa-apa. Di saat itulah setitik cair
" suara Wilona bergetar sembari mengukung seli
tuju pada tulang selangka Wilona. Matanya menjadi ge
tempat tidur itu. Sontak sekelebat pemikiran suara licik sahabatnya-Ashle
da 'gigolo' terbaik di sini, berterimakasihlah padaku karena pria itu masih muda dan tampan. Jadi bersenang-senanglah! Aku percaya ketika E
disewa Ashley untuknya? Apakah dia benar-
a meraih bantal di sebelahnya dan melemparkannya ke pria itu. "Kau! Tunggu sa
a sekali. "Sepertinya kau harus mengintrospeksi dirimu sendiri. Kau lah yang memelukku tadi malam, dan sebenarnya i
menggigit bibirnya. Imarah, dia masih men
sadarkan diri. Mungkin Wilona tidak menolak sama sekali dan menawarkan untuk menggoda pria di hadapannya
kepolosannya akan dihancurkan oleh
nyataan bahwa keperawanannya
n, pria itu entah bagaimana merasa bah
n suara lembut. "Meskipun kau yang menggoda diriku tadi malam. Ta
rtanggung jawab? Bukan
bantuan itu. Wilona malah kembali tersulut, menunjuk-nunjuk pria itu d
ya tidak dibutuhkan, pria itu akhirnya bangkit, mengambi
sakunya, dan menyerahkannya kepada Wilona, "Jika kau berubah p
. Ia dibuat terpukau saat Wilona merobek kart
a itu melirik Wilona untuk
s itu terisak-isak di kamar. Dia berhenti sejenak, lal
a kacamata hitam muncul diam-diam di ujung korido
annya yang biasa sebagai seorang penguasa dan berkata,
Tuan
*
mengusap air matanya dan menyeret
min, menampilkan tubuh putihnya yang
it sehingga dia membasuh
an tentu tidak dapat menghila
sa sanga
lam. Maka dari itu dia harus menemukan sa
k taksi menuju rumah Ashley. Ketika dia tiba, tern
rambutnya pun terlihat berantakan. Dia t
sini. Mencari Ashley? Dia ... Dia
cayai Caroline. Dia mendorong Caroli
ru-buru mencoba menghentikannya, "Wilona! Ashley
buah kamar yang pintunya sedikit terbuka
a Caroline dan menganggap Ashley p
ar itu dan membuka pintu, seketika ba
ihat pria itu duduk di tempat tidur, dia hampir
duk di sana adalah ayahnya, Edward Cunn
tanya lagi. Namun, pria di ranjang i
san menghadapi masalah-masalah yang datang. Wilona tidak tahu
rinya sendiri mengetahui tentang perselingkuhannya, jadi untuk men
gkin saja ayahnya terlalu lelah hingga dia harus menginap di rumah Caroline. Tapi mengingat itu,
an adalah bahwa Edward be
mana itu b
cananya yang ia susun dengan sempurna sang
b malam untuk tidur dengan Wilona dan mengungkap ska
ang bergegas masuk dan membuat gigolo yang
Wilona, Caroline memutuskan untuk dengan sengaja m
marah dan itulah yang
n memanfaatkan kesempatan untuk men
lona, tapi dia harus memasang topeng sedihnya untuk me
rkan. Ayahmu dan aku sama sekali tidak m
i tempat tidurmu?!" Wilona menye
ita tak tahu malu itu pas
ta yang baik. Yang pertama menggoda ayahnya s
u malu! Emang ya, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kau da
? Berani-beraninya kau berbic
di Wilona cari muncul diikuti tubuhny