icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WINGLESS ANGEL

Bab 5 SUSU VANILA RASA COKLAT

Jumlah Kata:2282    |    Dirilis Pada: 14/10/2022

EK

a racik dengan parutan coklat. Helsa bahkan memuntahkan minuman ter

hamil karena stok di apartemen sudah habis. Dan lucunya, susu tersebut har

Helsa, menatap bergantian pada suaminya

. Helsa sudah melangkah p

ang Helsa,” se

ah Adryan, mengikuti He

itu nggak ena

Bicara dengan seorang Ibu hamil memang harus lebih wasp

lsa. “Mas emang nggak pandai buat susu Vanila rasa coklat untuk Helsa, tapi k

!” deca

tian yang seperti apa sih, biar perc

eduli pada perkataan Adryan. “Nggak ada!

tidur bersamanya malam ini. Hm, memangnya siapa yang kalau tidur malam har

ka sudah tidur satu ranjang. Helsa m

tidur di kamar ba

*

minya. Ini sudah pukul sebelas malam, sedangkan wanita itu masih belum tidur. Susah sekali memejamkan mat

tanpa memeluknya. Bantal guling? Sungguh b

harus melawan suaminya, kalau pada akh

mencari kontak Adryan dari daftar panggilan terakhir. Wani

tidur bersama, namun istrinya tak kunjung membuka pintu. Adryan tidak tidur di kamar bawah seperti apa yang dikatakannya

in

ekali tidak direspon, tapi bagaimana jika itu panggilan darurat dari rumah sakit. T

n dokter Adry

an itu membuatnya terlonjak. Adryan berlari ke kamar tersebut, s

jah panik dan bersalah terlihat padanya. Adryan

ta itu menyambut pelukan suaminya

itan pada rahimnya, ternyata hanya kesuli

an, Mas bilang juga apa. Nggak usah sok n

balas Helsa dengan

uh, kalau gini aja na

r bersama Helsa, mendekapnya hingga pagi menjemput. Wanita ini akan selalu m

h mulai memiliki peras

*

kemarin sahabat-sah

menjadi kebiasaannya setiap sebelum suaminya berangkat ke rumah sakit, Helsa yang membena kembali kem

punya sahabat

habatnya. Ranaya, Diandra, Citra, dan Keke. Empat gadis it

alah. Sudah, dia tidak perlu banyak berta

n, lagipula dia juga belum bertemu ibu mertuanya setelah hari

Helsa lupa bilang sama Mas, Ma

ggu kita menginap d

Helsa me

gkat kening wanitanya, dan beranj

pulang stetoskop

balik bertanya. Pasalnya ia ti

tau, Ma

udah pikun. “Helsa coba lihat di pantry, Mas itu teledor

kaki membawa ibu hamil itu menuju kitchen room, me

etemu,” seru Ad

pintu. Adryan sudah lengkap dengan jas kebangga

a hari ini?”

coklat atau rasa str

al. “Ih, kenapa haru

yang diminta,” pungkas Adryan,

anila, tapi rasanya coklat kalau diminum. Yang berujung dengan tangisan malam hari k

nanti pulang belikan thai tea. He

nya sudah sejajar dengan perut istrinya. “S

lsa menata

kita. Papi dan Ma

emudian ia sadar akan per

usap surai

y aja. Dari rumah sakit, Mas l

elsa memeluk pria

? Baik-baik di rum

h sampai kabari

u diakhiri dengan ciuman singkat pada bibir sebel

antai apartemen yang ditempati mereka terlihat sepi. Sebagia

*

ng

masuk, setelah mendengar bunyi bell apartemen. Sepertinya itu delivery thai tea mil

un

dihadapannya itu tidak menggubris sapaan

g masih berpijak di depan pintu. Helsa tersenyum getir, ia segera mengirim pesan kepada ojol yang mengambil pesan

gnya Bunda

i Ibu mertuanya yang sudah duduk manis pada

Adryan di rumah sakit d

selesai bebere

utkan kuliahnya di Kanada, mereka juga sangat mendukung. Pendidika

sebentar,” ujar Helsa, memec

a kemudian bangkit dari duduknya, melihat-lihat isi a

an bareng, Helsa juga belum

ang nggak perlu,” hardik B

ingin terlihat lemah dihadapan Ibu mertuanya. Helsa

saya akan baik-baik sama kamu?” Bunda tersen

murahan!” c

n baik mana yang mau disen

sa, apa jangan-jangan anak itu juga

angis. Jantungnya berdebar tak karuan. Helsa takut s

saya,” tandas Bunda, “penghalang u

ja, isakan tangisnya terdengar. Bunda Marimar mendengus,

dari sofa, niatnya ingin pulang sek

a, lakukan sesuka hati Bunda. Helsa ikhlas kalau

nya, tapi jangan bayi ini Bunda. Dia nggak nge

tangannya. “Saya tidak sudi dipegang oleh wanita gampangan seperti kamu. Selamanya

lkan Helsa sendiri di apartemen itu. Ini terlalu berat bagin

mertua. Rasanya semua ini tidak ada artinya. Pernikahan tanpa restu ini ti

*

l salah satu securit

a, ya, Pak?”

i belum diambil sama istrinya,” k

yerngit. “

bisa thai tea ini tidak diambil Helsa, p

ih, Pak. Sa

guk dan Adryan cepat-cepat

itu gelap, Adryan pun menyalahkannya. Saklar lampu menyalah, kondisi ruangan ini

ru Adryan. Ia mencampakk

luar? Tapi, mana mungkin Helsa keluar sendiri bahkan sampai jam sepe

erbuka, Adryan melihat punggung kecil yang membelakangi pintu sedang t

dryaan menyentuh wajah

perlahan, kemudian ban

Adryan mengusap air mata yang kembali mel

annya. “Kalau Helsa beban untuk Mas Adryan, lepa

a mulai tidak baik saat Hels

ryan, melempar pandangannya pada nakas.

sahin, Mas,” uc

jangan nangis. Mas nggak suka lihat ini.” I

sa ke Mama,”

u?” tebak Adryan dan sialn

Sayang?” tu

," jeritnya membuat Ad

us terima kenyataan kalau Bunda nggak te

, cukup Helsa. Bunda boleh maki Helsa, tapi

kuan Bunda, ia hanya mengeluarkan per

sering ingin menggugurkan janin ini, ia sendiri tidak ikh

sendiri tanpa Mas Adryan ataupun Akmal,” rintihnya dengan

ada guratan kekecewaan sa

Kamu bahagianya Mas. Kamu alasan kenapa Mas ingin cepat-

embayangkan adanya perpisahan di rumah tangga k

ggalkannya. Adryan lihat bagaimana laki-laki itu memohon maa

iliknya. Dia tidak akan mengabulkan permintaan istrinya untuk

kamu terus. Setiap hari Helsa. Setiap hari, tan

ke rumah kamu, harus sengaja ke rumah sakit malam-malam cuma buat li

ke dalam pelukan. Ia mengelus surai hitam mi

epenuhnya bersama Mas. Tapi Hels

a yang bahkan belum lama ia temui. Hel

adi. Bagi Adryan, pernikahannya h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 TUMBUH BERSAMA 2 Bab 2 MALAM PERTAMA 3 Bab 3 CUCU UNTUK BUNDA 4 Bab 4 MILIK ADRYAN 5 Bab 5 SUSU VANILA RASA COKLAT 6 Bab 6 DIA MILIK AKMAL 7 Bab 7 PENGAKUAN ADRYAN 8 Bab 8 CIMAHI 9 Bab 9 HILANG 10 Bab 10 PASCA OPERASI 11 Bab 11 DOKTER UNI 12 Bab 12 TANGIS HELSA 13 Bab 13 SUAMI HELSA 14 Bab 14 SI AMNESIA JATUH CINTA 15 Bab 15 HEMAT WAKTU 16 Bab 16 BERCINTA DAN PULIH 17 Bab 17 KEDATANGAN JEFRI DAN VIOLA 18 Bab 18 PERGI 19 Bab 19 BALI 20 Bab 20 TERAKHIR : THE KERANJANG21 Bab 21 SURAT GUGATAN CERAI22 Bab 22 TANGIS ADRYAN23 Bab 23 BANTUAN DOKTER UNI24 Bab 24 ADRYAN: SAYANG, KITA PULANG, YA 25 Bab 25 NOT HAVING SEX 26 Bab 26 RUMAH KITA 27 Bab 27 SATU MALAM AKMAL DAN HELSA 28 Bab 28 MERINDUKAN MEREKA SEMUA 29 Bab 29 CURAHAN HATI HELSA 30 Bab 30 JAGOAN PAPI 31 Bab 31 SALAH SIAPA 32 Bab 32 KEPERGIAN DENTA 33 Bab 33 UJIAN NASIONAL 34 Bab 34 HELSA YANG MANJA35 Bab 35 MENIKAH LAGI 36 Bab 36 DRAMA PASUTRI 37 Bab 37 HASIL YANG SALAH 38 Bab 38 OPNAME 39 Bab 39 PASIEN MANJA 40 Bab 40 HELSA HANYA MILIK ADRYAN 41 Bab 41 KEGELISAHAN HATI ADRYAN 42 Bab 42 HARI KELULUSAN 43 Bab 43 ADRYAN: HELLO, MY SON44 Bab 44 MAAF UNTUK BUNDA 45 Bab 45 CURAHAN HATI ADRYAN 46 Bab 46 MILIK ADRYAN47 Bab 47 MAAF 48 Bab 48 SI PENGKHIANAT 49 Bab 49 MALAM YANG MANIS 50 Bab 50 MODE MALAM 51 Bab 51 TENTANG ADRYAN52 Bab 52 PAPI'S BIRTHDAY 53 Bab 53 ALASKA 54 Bab 54 OUR DAY|30 JANUARI55 Bab 55 H-2 BEFORE LDR56 Bab 56 PERPISAHAN57 Bab 57 DEVANDRA DAN LUKANYA58 Bab 58 GADIS ASIA59 Bab 59 SEPTEMBER60 Bab 60 AFTER LDR61 Bab 61 NOSTALGIA62 Bab 62 MAMI, DEVANDRA, DAN OM TENTARA63 Bab 63 JUMPAH LAGI64 Bab 64 REUNI AKBAR65 Bab 65 DIA MILIK SAYA 66 Bab 66 MASA LALU DAN MASA DEPAN 67 Bab 67 KELEMAHAN ADRYAN68 Bab 68 HADIAH DARI TUHAN 69 Bab 69 AKHIR BAHAGIA 70 Bab 70 SWEETHEART71 Bab 71 IBU HAMIL 72 Bab 72 IBU HAMIL 273 Bab 73 TERIMA KASIH