Dendam yang Terpendam: Cinta Sang CEO Terhalang Takdir
." Ucap pria itu
a A. Mata elang dengan tatapan tajam, batang hidung tinggi, garis teg
lah sosok ular naga yang berenang menyelami dalamny
ggi. Zehan Stewart dengan Stewart Corporation d
dengar tiga kata yang ke
nar
galihkan pandangan kepada Zehan. Untuk s
engurangi pusing karena mabuknya. Roy dengan cepat meraih kunc
g. Rahang Kenzi terasa sakit, meski begitu i
?" Tanya Kenzi melayang
asih
up itu akhirnya sadar
.
a. Jalanan kota malam itu lumayan macet. Tapi Roll Royc
las bahwa mobil ini dimodifikasi sedemikian
annya meraih ikatan dasi dileher dan dengan lambat me
n ditumpukan pada satu kaki. Lelaki itu ialah Zehan,
formasi itu!" titahnya dengan dingin kepada
n. Apa anda ingin mengunjungi Nyonya Alea
H
li dari Negara L. Penerbangan sepulu
a. Selalu seperti itu, sepanjang tahun ia akan tinggal di negara
asalnya besok adalah peringa
Setiap kembali ke negara M, tuannya yang dingin dan kejam akan bena
negara M, karena harus membahas beberapa kerja sama yang ad
a maksud dibalik pertemanan itu, setidaknya mereka akrab. Tapi semenjak kejadian
rtt
ta elang yang terpejam mulai terbuka. Bola
ersimpan di ponsel pribadi
t bergema ditelinganya s
? apa kau su
ab dengan si
arap Kau akan berkunjung beso
arapan yang besar dari
ai
.
lari terdengar jelas di loro
pa kali hampir saja terjatuh. Kepa
apa orang melihatnya dengan sedikit takjub. Mereka mengena
Tuan Abraham tergesa-gesa?"
Nona Natallie
eriak perawat itu bahagia. Membayangkan bisa
asional negara ini! Siapa yang tidak a
baran wanita nasional di mata netizen Negara
i keluarga Romanov, ia adalah sang pewaris.
arganya kan?" cicit pera
a saja
itu berlari tergesa-gesa. Kalau bukan kare
pai di lantai empat, dengan cepat ia
" tanya Roy dengan nap
ma delapan jam tanpa jeda, terkejut melihat tamu tak diundang.
am, Aku tidak tau siapa itu?" tanya
satu tahun lalu. Bagaimana ke
sadar dan baik." Ujar Bryan samb
up dan bersemangat berlari keluar, m
lam hatinya. Berusaha untuk mengurangi getaranita yang dicintainya. Ia sangat menyesal, ti
lan yang dipilihnya satu
ng
erjalan dengan pelan Roy sampai didepan pintu bangsal VVIP 6006, tangannya menggengam g
uhkan keheningan dan kekosongan di dalam kamar. Roy panik, d
pasien k
ya terasa seakan-akan hancur karena
agap ia
ini sudah
?" teriak Ro
atu tahun, sadar satu bulan yan
rah Roy meninju d
rawat tersebut