icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesona Kupu-Kupu Malam

Bab 9 Keinginan mereka

Jumlah Kata:1115    |    Dirilis Pada: 29/09/2022

ng bernuansa remang-remang karena lampu utama tidak dinyalakan dan hanya mengandalkan cahaya matahari yang masuk melalui dinding kaca karena tirai yang terbuka. Dia bera

morning,

u sarapan tadi ke atas meja dekat ranjang lalu duduk di tepi ranjang tepat samping pahanya. Dia mengerutkan keningnya, menatap si pria yang tersenyum hangat padanya. Senyuman itu sama sekali tidak membuatnya tertari

u kembali ke rumah bordil

risi pancake yang diberi lelehan selai strawberry. "Kamu punya waktu untuk

par itu terobati oleh pancake dengan rasa yang tidak terlalu manis itu. Gadis itu jadi ingat pada Richard yang

," ucap Alexander, melirik D

lirih

u saat aku datang lagi ke kota ini.

u," ucap Daisy kemb

nap

nggalkan dan aku tidak akan diizinkan untuk pergi dari sana untuk melihat kamu sudah kembali ke kot

elayanan itu sudah selesai. Dalam diam dia berpikir untuk tidak akan pernah membiarkan gadis itu memiliki waktu batasan untuk melaya

ordil itu," ucap Alexander kemudian dengan lembut meraih tangan kanan Daisy lalu menciumnya. "Aku pikir satu m

udakmu ... Jam pelayanan sudah selesai, bahkan aku pikir kamu terlambat untuk mengantar aku kembali ke rumah bordil. Madam N

a uang sangat banyak asalkan aku bisa membawa

n piring ke atas nampan. Dia meminum teh hangat yang tersedia di sana, lalu perlahan menggeser tubuhnya dan beranjak dari ranjang sambil terus merengkuh t

as ranjang lalu menggagahinya dengan liar, namun dia tidak melakukannya. W

ucap Daisy. "Tapi aku yakin kamu bisa membayar semua itu tapi

nap

segera berjalan menuju kamar mandi k

Tubuh seksinya yang terlihat begitu menggelora dari belakang, membuat

.. Dret

kannya berdering. Alexander segera mengambil benda can

o, Pi

kan rahasia anda tentang Anda yang membeli Daisy semalam, jika anda ti

alam akan didatangi oleh pria-pria berotak mesum, lalu membayangkan nanti malam dan sampai satu minggu ke depan, Daisy akan berada di sana dan pastinya menjadi sasaran pria-pria berotak mesum yang pasti sangat menyukainya kar

_

g berdiri bersama Richard dengan masing-masing memakai pakaian formal. Richard me

rol sedikit dengann

" tanya

nya lurus ke depan namanya ada di dalam pikirannya adalah Daisy dan momen ngobrol di dapur

jak pandangan pertama. Rambutnya yang indah berwarna hitam kekuningan, bibirnya yang sexy dan mat

ka adalah gadis-gadis cantik, lembut, namun terpaksa menjadi liar sesuai dengan perintah mucikari. Mereka adalah budak, tapi aku yakin mereka tidak pernah bermimpi untuk mengakhiri hidup mereka di sana. Mungkin mereka memiliki

sahut Richard sambil mengingat Daisy yang seperti kehilangan harapan karena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka