icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Together but not the same

Bab 2 Menyakiti

Jumlah Kata:2018    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

ari perusahaan, aku ing

pergi ke salon besok, aku tidak ingin kalah de

dak perlu khawatir tentang itu" Xavier mencoba meyakinkan Ara, walaupun para wanita itu

ingin kalah" ujar Ara k

u besok jam delapan malam, aku pulang

tidur, ia tak ingin terdapat kantong mata besok

*

masih pusing memikirkan dre

ra sudah mencoba hampir semua dress nya, namun sebelum Ara

membuat ku jauh lebih menawan dan c

nutup mata kaki, namun berlengan off shoulder

ya sudah sempurna. Namun ia harus segera p

pan sekarang, Ia mengenakan kemeja hitam dengan jas berwarna navi, dipadukan dengan dasi serupa. D

itu. Ia tidak ingin wanita-wanita itu melihat dan

menatapku sepuas hati mu, tapi sekarang kita harus pergi. Jika tak ingin terlamb

nggu, untuk apa ia harus malu, Ia bahkan rela ji

pengaman untuk Ara dan mulai melajukan mob

*

g membawanya dan Xavier sudah tiba didepan hotel tem

tik honey? aku gugup juga t

t lebih cantik. Angkat kepala mu, mahkota ratu tidak boleh jatuh. Ingat , kau kekasih seo

rang, keberaniannya hilang seketika. Namun ia harus membuktikan kek

n tatapan mendamba. Ara sangat ingin mencecar para wanita itu,

n menatap kekasih Xavier itu dengan tatapan lapar. Xavier sangat ingin mencongkel mata yang menatap k

duduk disini honey, tapi ingat jangan pergi kemana

ngangguk seb

utih saja. Aku tidak ingin kau

pergi lah, aku tidak papa.

pesta besar ini, tapi ia tidak ingin membuat Ara lelah dengan m

jadi lapar. Ayolah hanya untuk terlihat semp

haus, ia memanggil pelayan yang lewat, namun sebelum pelayan itu sampai padanya. Nampan

ucap pelayan itu dengan panik, Hell ia tak mampu mengganti dress itu

rsihkan nya sendiri, bisa tu

n arah toilet, lalu me

am, Ia juga tau jika pelayan i

ngan penampilan seperti ini, ia akan menghubungi Xavier dan berkata jika ia akan pulang te

uk menemani nya malam ini, berapa ia me

ah, aku harus pergi." Ara berusaha pergi namun rambutnya ditarik dengan kencang, lalu tubuhn

u jika aku adalah kekasihnya, bahkan kami belum mengakhiri hubungan kami sampai sekarang. D

L

jung bibir Ara berdarah, kepalanya juga sakit, ia ingin mel

gi. Apa kau mengerti." ucap perempuan itu lalu berlalu pergi dar

tangan yang lebam, dan

embuat Xavier malu nantinya." Ara berusaha sekuat t

empat namun ia tak menemukan Ara, Ia takut Ara kenapa-kenapa. I

apa kau m

" Xavier tidak mempedulikan perempuan berna

ita itu?" tanya Gita

kau maksud

jika bukan wanita yang kau bawa ke pesta ini. Oh tau wanita

udah benar-benar habis, Ara menghilang dan wani

gatal ingin mencekik wanita didepannya ini, Ia tidak ak

ia sudah berani mendekatimu. Aku kekasih mu Xa

yang mengkhianati ku, aku sudah t

u lalu berbisik "Jika kau menyakiti ke

ke parkiran mobil, ia harus segera sampai ke apa

susah payah, bersyukur dia bertem

ntuku, aku berhutang budi

kasian jika kau pulang s

nyak." Ara merasa tidak enak

ias Maxwell, kau bisa memanggilku Elias.

lara Barton kau bi

pulang sekarang. Sampai jumpa.

, ia sudah mencari wanita itu kemanapun, namun ternyata yang dic

*

mengobati lebam nya, sebelum Xavier datang dan melihatnya. Namun belum sempat membuka dress-nya, terdengar bunyi ketukan pintu yan

tau jika kaki ku sakit. Mengganggu

m melihat siapa yang datang, tu

perti orang gila mencari mu di pesta tadi, tapi kau malah berduaan dengan laki-l

matanya. Tapi lidahnya kelu. Suaranya tidak

enjawab SIAPA LAKI-LAKI ITU." kesabaran Xavier suda

kut kau terganggu jika aku menyuruhmu mengantarku, itu pesta perusahaan mu, jadi tidak mungkin ka

i dengan laki-laki lain? Aku tidak menyangka jika kau berubah menjadi wanita penggo

laki yang sangat dia cintai mengatainya sep

gaimana wanita seperti

menambah rasa sakit pada lengannya. Namu

keatas ranjang, lalu ber

penghianatan. Dan kau sudah memanci

r, ia sangat takut sekarang. Namun sebelum ia se

t dari perbuatan mu?" Ucap Xavier dengan wajah

r." Gumam Ara sambil memeluk Xavier. Namun karena amarah yang sudah diujung ta

AK

k percaya Xavier berani menamparnya. Baru kali ini Xavier melayangka

kesalahan mu bisa ku lu

a mencoba kabur tapi Xav

kenal. Aku mohon. Hentikaan." ujar Ara memohon. Namu

berani bermain-main dengank

Ara dengan dasinya. Merobek dr

mohon jangan

h tidak kuat. Badannya sakit, d

k ada kelembutan sedikitpun. Ara memalingkan wajah nya,

dikit lembut. Namun sekarang tidak, aku akan tunjukkan bagaimana caranya menikmati malam dengan wanita sepertimu." Xavier tid

ka pakaiannya dan mul

anggap tangisanmu it

ar-benar m

endengarkan pasti merasakan sakit itu. Namun tidak dengan Xavier, ia seakan tuli. Ia malah t

ang berbeda. Xavier dengan perasaan senang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka