AYAH, AKU RINDU
hidupnya. Tanpa kasih sayang seorang Ayah dan Ib
ian Ayah dan Bunda membuat semua kehidupan yang kami jalani menjadi kaca
Rafael Prabu Wijaya. Bunda dengan sengaja mengganti nama kami sejak kec
embesarkan dan merawat kami berdua. Kehidupan kami bertiga cukup mewah. Aku bangga bisa memiliki Bunda yang penuh pen
yaan yang terlontar dari mulutku tida
ng di mana?" Aku bertanya sembari
n. Jangan sekali-sekali mempertanyaka
n bertemu Ayah? Bagaimanapun bel
h cukup Bunda mem
dadaku terasa sesak. Lagi-lagi aku gag
k tidak pernah memikirkan perasaan Bunda? Hampir setiap hari diberi pertanyaan ya
. Apa kamu tidak pernah merindukan sosok kehadiranny
n. Mungkin, dia sudah terbiasa den
n, Rafa?" tanya Bunda. Seakan-a
s sesuatu di benakku, 'Seperti i
Bunda. Farhan janji tidak akan mengungkit soal Ay
edua pipiku. Betapa perihnya menahan ker
minta maaf. Tidak seharusnya membentak seperti in
a dia tidak lebih dari seorang pecundang. Dalam diam d
ia tidak rindu? Hampir setiap hari aku mendapatinya mendengarkan lagu ya
saja, dia tidak ingin memperlihatkan raut wajah sedih i
ulu, Bunda juga mau
Bunda?" tanya
jawab Bunda. Aku han
Atas (SMA). Sekolah yang kami tempati cukup terkenal di kotaku. Siswanya pun baik dan ramah. Namun, ada satu hal membuat ka
, ya? Sudah beberapa hari ini dia jarang mengaj
iskan waktu di rumah Rendi sahabatku. Bunda orangnya super sibuk. Selain mengurus kerjaan kant
da tidak jemput?"
jawabku
a ke rumah Kak Re
ah beberapa hari Rendi jarang
i, tiba-tiba Rendi muncul
!" teri
berapa hari kamu tidak kelih
bermain ke rumahnya. Entah ada apa, dia pulan
jadi jarang ajak kalian main bareng. Akan t
ah kamu sakit apa?
da sahabatku tetap ada. Mendengar ucapan Rendi te
setiap pulang sekolah aku langs
njaga orang tuanya bila sakit. Rendi mema
kamu sembuh dulu." Aku menyarankan agar kami bermain di lai
it duluan, ya." Rendi pun
i," ucapku mel
gkot saja. Jarak dari sekolah menuju rumah cukup jauh, sehingga angkot yang ditempati haru
anya Rafa padaku sambil
hatikan mobil yang lal
kenapa bersa
ak lain adalah ayah Rendi. Aku yang ikut penasaran pun berta
agi sakit, Kak?" tan
Rendi memang bilang begi
a kalau Bunda dan Om Fadil sa
urusan. Mungkinkah ini yang dimaksud Bu
ada hubungan apa m
ereka, Kak!" ajak Ra
n menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya. Apalagi
omeli Bunda? Tidak,
Om Fadil pergi duluan b
elah itu, baru menghampiri Bunda. Namun, sudah sekitar satu