Birahi Janda Binal

ntu saya, saya udah ga tahan lagi pengen keluarin pe

jar itu. Melihat kelakuan kelakuan kurang ajar dari satpam kompleksnya, Widya membalikkan badan dan berlari, tapi apa daya belum sempat berlari tubuhnya terlebih dahulu ditangkap oleh pak Narto dengan dipeluk dari belaka

a bukan berarti tenaganya telah hilang, selain pak Narto seorang Satpam yang notabene harus punya stamina kuat, d

uknya Widya sedikit tersentak dan merasakan geli saat diperlakukan seperti itu. Perlawanan masih Widya coba, namun ciuman pak Narto berpindah dari tengkuk kini merambat ke area belakang telinga. Bukan hanya ciuman, tapi ciuman tersebut be

sangan seperti itu membuat

a payudara Widya masih mencium dan menjilat

askan saja, bu. Saya tau ibu juga sebenarnya kangen dengan kontol selama ini", ucap pak Narto tepat di telinga Widya. He

gga kontol pak Narto yang sudah mengeras menempel tepat di bibir memek Widya. Di gesek-gesekan kontol tersebut yang membuat Widya makin membuat desa

segera melakukan penetrasi. Apa yang dipikirkan oleh Widya ternyata benar, tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu pak Narto langsung menancap masuk kontolnya membelah

KKHHH

racau pak Narto saat seluruh batang kontolnya

am memek Widya, membiarkan lubang Widya sediki

i dan memek itu punya bu Widya. Ssshhh...Makasih, bu", ucap pak Narto me

. Saya mohon, pak jangan laku

ksudnya se

PLAK!!

o pelan namun kuat. Sekarang terlihatlah sosok Widya yang sedikit menungging dengan tan

ET

tih yang dipakai oleh Widya, namun karna posisi pak Narto di belakang jadinya ia tak bisa melihat Bra yang dipakai oleh Widya. Sekarang dengan gerakan selanjutnya, pak Narto membetot bagia

ng ke depan. Menggunakan satu tangannya, pak Narto menyuruh kepala Widya untuk mendekat ke arahnya dan memalingkan wajahnya pak Narto langsung melumat

l tersebut karna memang dari Widya sendiri sebenarnya sudah sangat menginginkan sebuah batang kontol untuk memuaskan nafsunya kembali. Entah kenapa setelah dirinya di garap beberapa pria di dalam bus du

iga", ucap pak Narto di sela lumatan mereka. Widya hanya me

Widya", ucapan pak Narto membuat Widya kaget dan menggeleng pelan d

k. Ssshhh..

Widya ga usah takut

AK

seorang pria hanya bisa menuruti apa yang pak Narto ucapkan. Dengan masih disodok dari belakang, Widya berjalan pelan sedikit menungging ke arah pintu depan.

pan pintu, namun bukannya menutup pintu, pak Narto menyodok keras kontolnya supaya Widya tetap berjalan ke teras rumah. Pak Narto mencabut kontolnya yang sudah basah oleh lendir kewanitaan Widya dan duduk di kursi ter

mulut bu Widya yang manis itu", ucap pak Narto menyur

t dengan tatapan nafsu bercampur takut. Pak Narto yang mengetahui pe

o masukan kontol saya ke mulut bu Widya", ucapan dan usapan p

Narto sambil memukulkan pe

o dan diulangi beberapa kali. Dilanjutkan dengan Widya memainkan lidahnya tepat di kepala kontol pak Narto sebelum memasukkan keseluruhannya ke dalam mulutnya. P

li di rasakan oleh Narto sungguh sangat tak bisa dibendung lagi karna hal itu memang pengalaman pertama pak Narto di servis oleh mulut perempuan. Selama menikah dengan istrinya, istrinya itu sama sek

mengocok selangkangkannya sampai hidung Widya beberapa k

t, bu", racau pak Nart

, ucap Widya tak jelas

to kembali menunggingkan tubuh Widya dan memasukkan kembali kontolnya ke dalam lubang memek Widya dan menggenjotnya. Sambi

dya hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan menikmati setiap inci batang kontol pak Narto yang me

OP

tanya Widya bingung d

ng yang ini ga?", tanya pak Narto sam

. Punya bapak terlalu besar un

ibu juga bakal merasakan nikmat yang berlipat. Mau

kitan dan mencoba untuk memberontak. Hal tersebut bukan pertama kalinya bagi Widya, jika di flashback pantat Widya sebelumnya juga sudah pernah di p

remas kencang ujung sofa yang digunakan sebagai tumpuannya. Rasa sakit yang diterima membuat Widya mengerang cukup keras

rlalu sakit", ucap pak Narto ter

t. Rasanya lubang pantat miliknya yang sempit tengah dipaksa untuk terbuka dengan lebar dari ukuran biasanya sampai seperti mau robek. Mengetahui bahwa Widya terlalu mend

P!

samb