Aku Bukan Anak Pungut
itu. Entah kenapa tiba-tiba Pak Herman sekarang lebih membela Sarah, biasanya setiap kali pulang dari bekerja suaminya
rencanakan sesuatu yang tidak boleh kita ketahui, awas saja jika ayahmu beran
a dengan ayah," kata Sisi pula yang sem
yahmu lakukan. Tapi yang pasti, ibu akan selalu mengaw
a,
u, pastinya kamu sudah merasa lapar kare
h hari ini masak apa, soalnya
an Sisi kemudian kelua
di ruang tengah, ia menyiapkan beberapa m
kata Sisi yang sedang mengamati menu m
masak menu segitu banyaknya? Biasanya juga menuny
ga gajian," jawab Sarah sambil menaruh sepiring
pat uang untuk membeli bah
an uang pada Sarah
nya. Sementara Sisi yang tadinya sedang mengambil min
n kaget dan juga saling
arah untuk belanja," sahut Pak Herman
i saling menatap, mereka berdua
buat kami bertiga, paling Ayah menghabiskan uang Ayah untuk mabuk dan juga habis di meja judi," cel
jadi nelayan kecil dan bekerja sebagai buruh bangunan selalu menghabiskan uangnya untuk minum dan main judi. Bahkan semenjak itu Pak Her
nan ini, biarkan aku dan Sarah yang menghabiskan semua makanan in
kan. Iya kan, Bu?" sahut Sisi ce
rsama dengan Sisi pula. Walaupun sebenarnya ia sendir
an duduk pula di
yiapkan makan kemudian menga
biar Sarah
l sendiri nasinya. Kamu juga harus du
makan sendirian di dapur. Dan itu juga ia harus memakan sisa dari mereka, dan biasanya yang tersisa hanya tinggal nasi dengan
makan setelah Ayah, Ibu dan
idak mengerti dengan Pak Herman yang berubah
a, lagi pula Sarah kan makannya di dapur. Tidak bare
idak menyahut ucapan istrinya. Ia mas
sak makanan ini, jadi kamu juga berhak untuk menikmati makan ini
ikut duduk di kursi di samping ayahnya untuk menikmati
n sikap Pak Herman pada Sarah, bahkan Pak Herman jug
ayahnya pun tersenyum dan menguc
," ayahnya menyuruh
, Ya
. Dimana kasih sayang yang dulu pernah ia rindukan. Dan hilang saat semuanya telah berubah dan membuat kehidupannya tersiksa diantara adik dan juga kedua orangtuanya kandung, yang selam
u makan malam yang sudah ia masak tadi. Tapi, terlihat ibunya dan juga Sisi m
i jika kamu menyanyangi anak sulung mu ini, aku pastikan kamu juga akan keluar dari rumahku ini. Kamu sudah tidak bisa membuat diriku bahagia sepert
ra membereskan semua piring-piring kot
asuk kedalam kamar untuk beristirahat. Se
menyusul Sarah
dibuat kaget oleh ibunya yang tib
ah Ibu perlu sesuatu?" ta
k butuh apapun!"
dan merasa takut jika ibu
ak pembawa sial. Seharusnya aku dulu menggugurkan dirimu, agar kehidupanku tidak sengsara seperti ini dan susah seperti ini. Awas jika ku berani macam-macam, maka aku tidak akan segan-segan melemparkan kamu keluar dari rumahku
r ucapan dari ibunya barusan. Ia tidak menyangka jika ibunya akan terus membenci dirinya lantaran ibunya
inya. Kenapa hal ini harus terjadi pada dirinya. Ia tidak mengerti k
ini harus terjadi pad
membiarkan air matanya te