(Bukan) Wanita Mandul
sebelum
i menjerat kakaknya dengan fitnah saat Arvin datang
ng putranya untuk membujuk Kinar agar kembali ke rumah. Wanita itu justru menebar fitnah jika Kinar suda
tampak tidak tertarik dengan apa y
onselnya ke arah Arvin. Bu Intan yang jiwa penas
osi. Ia mengepalkan tangannya
alim. Tapi, di luaran sana kayak gitu kelakuannya!" Bu Intan berujar seakan m
ng! Aku nggak terima abangku dikhianati Kinar!" ucap Tasya semakin mengompori Arvin. Lelaki
lajaran buat perempuan itu!" geram Bu Intan. Semua fit
ng," ungkapnya dengan perasaan bercampur aduk. Padahal dirinya l
an Kinar yang terlihat kembali itu mem
saat Kinar membukakan pintu rumah, ia lan
Wanita itu tampak mengusap pipinya seraya menahan isak
ngkau Kinara Aprilia binti Surya Kusuma," teriak Arvin
nangan. Melirik angkuh pada Kinar yang masih tampak m
Intan geram. Wanita itu menahan dir
ira. Akhirnya aku bebas dari ikatan pernikahan ini." Kinar membalas tatapan tajam dari ketiga pasang ma
k itu punya hubungan spesial," decih Arvin jijik. Ia masih menatap pe
. Dia bahkan tidak tahu apa pun mengenai masalah pelik yang meni
ndapat keberanian yang tersembunyi. Ia harus tegas untuk memberi ketiga orang itu p
menyindir sinis kakak iparnya. Rasa puas terpancar dari wajahnya karena telah berhasil membuat Kinar tampak jelek di mata ib
a dalam hati. Penuh kebencian
kebencian mendalam pada wanita itu. Teman-temannya selalu
ar lebih memilih kakaknya sebagai pendamping hidup. Kebenciannya semakin
iang itu, membuat kobar api kebencian di hatinya semakin m
rtawa renyah dengan Kinar. Sedangkan Ghani selalu acuh pada dirinya. Lel
us perceraian ke pengadilan agama!" hardik Arvin berkacak pinggang menatap
rceraian kita!" sahut Kinar tak k
ngga bersamanya. Masih terlihat jelas rasa cinta di matanya. Namun Kinar lebih memilih untuk
arga tak bernurani itu. Ia tidak mau terlihat lemah. Bisa-bisa mereka akan semakin semena-mena bert
jemput bahagianya yang sempat tertunda. Kini, Ia men
r. Mengentakkan kaki dengan kasar tanda amarah masih
mat menikmati status jandamu itu.' Tasya melempar senyum
ir perceraian. Dia juga lah yang telah menghasut kakaknya dengan fo
perselingkuhan. Hal itu akhirnya dimanfaatkan oleh Tasya untu
tupnya keras. Ia tak peduli lagi bagaimana rupa wajahnya kini. Fisik d
an buktikan kalau semua tuduhan mereka tenta
i pun kalau aku tidak mandul," jeritnya tertahan. Hasratn
an air matanya malam ini. Semuanya. Hingga tak tersisa lagi untuknya bersedih di kemu