Terjerat Pernikahan Mendadak
ar apa yang baru saja Jose
Nyonya besar, Intan memberi sege
eperti keluarga sendiri. Akan tetapi, Joseph sudah
dipercepat saja, Joe." Gerald berseru senang. Bahkan me
, tangannya digenggam oleh Joseph hingga ia
al. Bagaimana bisa pria itu menjadikannya tumbal h
belum juga selesai berbincang. Keluarga yang
apa?" Sesa hanya menggeleng
ja." Sebelum Sesa menolak, Intan sudah berla
a besok pagi. Sesa bergidik ngeri hanya dengan membayangkannya saja. Tentu
han para ibu besok pagi. Mulut mereka kan lebih ped
enikmati malam bersama Papanya. Seolah-olah dia tid
l ponselnya. Berniat menelepon Joseph untuk memberi kode pada pria
mpiri Sesa. Pria itu menyembunyikan senyumnya saat me
ngat kusut?" tanya
"Apa maksudmu? Calon apa yang kamu maksud
dah hilang. Bagus juga kal
Cepat katakan, ca
b Joseph sing
ang berkata pada orang tuanya kalau Sesa adalah calon istrinya. Astaga, apa menikah be
amu dengan gilanya berkata pada orang tuamu kalau ak
an masih sadar. Tida
pening. "Lalu, kenapa bisa semudah itu? Kamu b
ak perlu," jawa
a kalau aku adalah suruhanmu. Pembantuku untuk sementara waktu," protes Sesa. Gadis
*
sa tertidur. Alhasil, matanya memera
Joseph sudah datang dengan namp
" tanya Joseph. Akan tetapi Sesa en
nagih pernikahan yang Bap
pa saat lalu berkata,
ulang Joseph dengan kal
punya waktu untuk bermain seperti ini. Lebih baik katakan yang sebenarnya pada orang tua Bapak. Kasihan mereka, su
alkon yang terbuka. Menampilkan lang
ya sama sekali tidak hapal jalanan yang kema
eph berkata, "Kamu lihat,
kembali ke kontrakan. Jika tida
menahan ego agar tidak keras pada gadis ya
Setelah itu aku akan
g, "Saya tidak
" pinta Joseph
. Jika setiap hari begini, bisa-bisa Sesa akan gemuk dalam seminggu. Enak sekali menjadi orang kaya, pikir gadis itu. Semua bisa
memberitahu orang tuanya. Gadis itu terlihat sangat
s pagi, makanya jadi panik
hnya terlihat semakin panik, tangannya pun mengepal dan terlihat basah karena keringat. Terl
namun dia harus keluar da
tabiat aslinya
bersama seorang
-apa, ternyata sanga
. Namun, di depannya langsung. Cerita mereka semakin melantur saat melihat Sesa yang diantar oleh seor
malu s
terkejut saat pemilik kontrakan melempar
u apa ya?" Karena bi
ar bersama seorang pria, malah bablas hingga pagi." Kalimat itu benar-benar menampar Sesa. Gadis itu merasa t
pemilik kontrakan bertany
. Sekarang, semua orang menatapnya sebagai gadis yang cacat moral. Mereka yang biasanya menyapa Sesa den
dengan tegas, "Ibu tidak punya ha
embicaraan ibu-ibu di sepanjang jalan. Bisa-bisa kamu membuat kon
Sesa dan mengambil beberapa baju m
di sini lagi. Cari saja
han. Semakin lama, apa yang dilakukan ibu-ibu itu pad
yang kini sedang dikerumuni penghuni kontrakan. Suara mak
dia yang tidak punya harga diri, tapi kalian!" ujar Joseph dengan tegas. Seme
ur urusan kami?" bentak seorang ib
i menjual diri. Kau, jangan coba-coba membelanya." Kalimat
isa menahan amarahnya. Ibu i
ngat jelas dan membuat semua orang ya
kan. "Anda akan tahu akibatnya karena sudah meng
bagi mereka. Semuanya tertawa terbahak-ba
kau akan menyesa
"Ayo, ambil barang-barang
untuk gadis itu. Namun, pria itu kembali dingin dan berkata, "Lakukan sa
buat Joseph geram dan tersenyum menyeringai. "Kalian tidak ta
karena diusir dari kontrakan. Namun, gadis itu merasa sangat
sehari. Tapi kamu menghancurkan hidupku sangat mudah. Maumu apa?" Denga
an hidupmu. Aku? Kamu menuduhku sepe
an mobi
ngan berbuat macam-ma
am pria itu. "Aku bilang hentikan mobil
tetap bersamaku. Ti
tolong. Saya bukan siapa-sia
am? Sesa... kamu
dan berteriak, "Persetan dengan renca
sikap sopan dan pemalu, kerapuhannya terlihat sekarang. Ini sungguh di luar du
lah menahan beban dan akhirnya d
tamu. Berteriaklah,
u, Sesa juga memaki Joseph dengan segala macam umpatan. Mendengar Sesa seperti ini, Joseph merasa tenan
*
Sesa ke pantai. Memberikan gadis itu es kelapa muda dan sebuah roti coklat. Tanpa b
lani hidup seperti dia. Dan fatalnya, Joseph semakin merusak hidupnya. Namun, dalam hati Jo
ku kemari," celetuk gadis i
i sepertinya aku akan izin untuk
"Diam bersamaku. Kamu belum mem
al
u bertanya, lalu? Astaga... memang
aripada tidak ditempati, lebih baik kamu yang tempat
isa. Aku akan cari tempat
saja tidak. Ingat, kamu terikat kont
liknya. Walaupun beberapa kali gadis itu berusaha menolak,
ift, seseorang dengan wajah mencur
san kenapa Sesa s
sa mendapatkan Sesa, maka orang