icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan, Love You Too

Bab 4 Permintaan Sang Majikan

Jumlah Kata:1319    |    Dirilis Pada: 23/08/2022

kembali memecah keheningan. Inayah menoleh, menatap wajah san

diam saja. Dia memang tipe wanita yang pendiam dan penurut. Bersyukurlah ibunya memil

nya jatuh dari tempatnya. Tidur di kamar sang majikan, mana mungkin? Inayah belum siap, karena mereka bukanlah

gan Tuan. Saya tidur di kamar ini saja," ucap Inayah, dadanya mulai b

nayah pikir sang majikan akan mengecup bibirnya. Karena, memang itulah yang serin

nya, lebih tepatnya menggendo

yah. Edric tidak mengindahkan perkataan Inayah. Dia terus melangkah

dalam, ketika Edric mendudukkanny

san makanan dulu. Kamu past

a. Dia tidak butuh jawaban Inayah, apakah gadis

ulai besok kamu tidak perlu lagi mengerjakan tugas rumah ini. Nanti saya akan meminta sekretaris

n mendapatkan gaji, Tuan?

u minta, akan saya penuhi, Sayang. Asa

ih untuk merebahkan tubuhnya di kasur. Dia sengaja membelakangi Edric, agar s

u, merasa sudah teramat jauh melangkah, ke lembah hitam kehidupan. Inayah tidak tahu lagi, akankah dia bisa bebas

a duduk sendirian di kamar mewah sang majikan. Edric terpaksa m

um jadi telapak kakinya menyentuh lantai keramik, pintu kamar

Kabari dia sekarang juga." Edric melangkah men

Tuan. Berapa

Oh, ya, segeralah tidur setelah ini. Aku m

rima kasih,"

udian mencuri kecupan singka

ngsung mengecek berapa jumlah u

ebihkan gajinya, karena dia sedang hamil? Inayah menggigit ujung kukunya. Bibirn

jenak. Fokusnya pun beralih ke pesan yang baru saj

sih uangnya sud

ng bisa menghibur hatinya? Begitulah pikiran yang timbul. Sang Ibu tidak pe

, hanya Tuan Edric yang terus memperhatikannya. Namun, untuk semua pe

*

ya tetangga Linda. Linda yang sedang sibu

nda, mengulang kembali

tanpa dipersilakan masuk. "Ngomong-ngomong, pekerjaan Inayah di J

juga tak peduli, siapa suruh bapaknya buru-buru meninggal." Emosi Linda mulai

n. Aku pinjam du

atus ribuan pada tetangga dekatnya itu. Maklum, Linda s

uga kata Elis. Harusnya dia menanyakan banyak hal pada Inayah. Bagaimanapun

Kebaikan hati sang suami membuat Linda mencintainya. Namun, sudah tabiat Linda berkata kasar

amu kembali ke kampung dan segera menikah." Begitulah pesan yang Linda

*

ran karena makanan yang sudah tersaji di meja belum juga tersentuh. Jam sudah menunjukk

membuat Edric menunda kepergiannya. Dia ber

gan sang majikan. Hendak masuk ke kamar mandi lagi percuma, begitulah pi

ga sarapan?" tanya Edric seraya me

bangun. Jadi, memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Tida

n saya,

pan. Aku tidak akan pergi sebe

Inayah. Dia merasa malu dan keberatan hanya m

Inayah yang masih mematung. Tangan kekarnya

tepat di hadapan Edric. Entah kenapa debaran jantungnya kali

oleh terjadi. Itulah yang selalu Inayah tanamkan dalam dadanya. Inayah sudah

dekatkan wajahnya, lalu mencium

an jari lentiknya menggapai pundak Edric. Tubuhnya bereaksi lain, Inayah sendiri

dric. Inayah membuka matanya, lalu mena

ah buru-buru melep

menyuapi Inayah. Sedangkan Inayah, menjadi salah ting

ah pasti menikahi." Ucapan Ed

meni

ah kamu b

h tegang. Inayah tidak tahu harus menjawab dengan kata apa. Dia memang sedang mengandung anak san

____

an ucapannya? Lalu, apakah

us kisahn

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka