icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
THE LAND OF BUNIA

THE LAND OF BUNIA

icon

Bab 1 CHAPTER 1

Jumlah Kata:1449    |    Dirilis Pada: 22/08/2022

lembar kertas yang terbuka di atas meja makan. Beberapa kali ia menghela napas disertai picingan mata yang semoga bisa menghilangkan lelah pikirannya hari ini. Ia sesekali

rja hari ini?" tanya

alasnya

an berdiri seraya menyandang tas. Ia tersentak, berbalik mengambil sura

rja hari ini karena Ibu sudah sepuluh tahun lamanya dudu di kursi roda karatan. s

ekarang hanya memiliki dua musim, hujan dan kemarau. Kedua musim ini tak memiliki tempat di hati Alba. S

itu tersenyum dari dalam, masih dalam posisi duduk di atas kursi roda. Ibu tersenyum, melambaikan ta

a Gerbang Lunar menuju Tanah Bunia yang selama ini disangka sebuah mitos. Pancaran cahayanya bisa terlihat membelah langit dari sudut manapun, tapi jangan berharap bisa menemukan dasarnya dengan gampang. Tim peneliti Garolid sudah be

enit," kata Brom

ekali tak terlihat seperti seorang pemilik toko roti, ia lebih cocok menjadi binaragawan dengan tubuh kekar dan kulit coklatnya itu. Pria yang baru sa

ak kehilangan p

di balik meja depan, lurus menghadap sebuah kaca besar yang

m. Ia duduk di salah satu kursi dek

luar rumah kecuali seperlunya." Alba sedikit tegang membayangkan kejadian kemarin, saat pe

resiko." Tawa remeh yang lemah men

ia meninggalkan meja kasir dan berjalan menuju Brom, dirinya bisa merasakan detak jantung yang memenuhi telinganya sekarang. Dua orang petugas CLOG yang identik dengan seragam biru tua dilengkapi senjata laras panja

ekat saat kedua petugas i

jadian masa lalu yang sudah terjadi, berusaha mencari kesalahan diri masing-masing sehingga membuat CLOG men

un akan datang menjemputm

ksu

elah ini." Nada memaksa terdengar

a membawa Brom pergi. Brom hanya berkata, "Aku baik-baik saja. Jangan libatkan dirimu hari ini." Pikiran

Alba hanya berdiri di pintu toko menatap mobil CLOG meninggalkan komplek pertokoan. Ia sama sekali ta

an sekarang?" Alba berk

h Alba sekarang tengah berlari kearahnya. Teman masa kecilnya yang sudah beberapa tahun

." Itu ucapan yang muncul saat mereka bertemu. Tak a

ak Alba. Ia memilih duduk di kursi terdekat,

ni. Dinding ini mungkin memiliki teling

an rapi roti yang baru saja dipajang oleh Brom tadi pagi. Rasanya ingin menangis, tapi tak bisa. Otaknya berpikir keras kemungkinan ter

kecurigaan. Mungkin hampir dua puluh lima persen penduduk Garolid yang d

at, santai saja," ucap Byun

pulang se

g CLOG?" Byun berbi

lba mengikut

gkinan ikut ditangkap. Alba sesekali memperhatikan wajah Byun yang sangat waspada, rahangnya mengeras menahan terpaan angin. Keadaan jauh leb

ri mangsa. Ibu muncul di ruang tamu saat mendengar Alba pulang. Ia senang bisa bertemu Byun kembali. Ibu bukan tipe orang yang n

suatu," ucapnya dan memuta

Byun terlihat serius dan mengambil foto itu. Memerhatikan dengan seksama. Alba yang mulai

" Alba memerhat

apa kali hendak membuka mulut

, Bu." Alb

Lunar terbuka. Foto terakhir ayahmu

rlihatkan foto in

" Ibu meraih tangan Alba d

natap Ibu dan Byun bergantian. Byu

nemukan Gerbang Lunar dan menutupnya kembal

menjadi topic yang tabu untuk dibahas, malah dibebankan p

padaku,"

Sudah ada tim penelitia

muda berwajah tirus itu meringis tapi tak berani membalas. Situasi s

enangkapan Brom tadi," uc

kehilangan suaminya, sekarang ia harus melepaskan, bukan, menyuruh putrinya untuk mengikuti jejak suaminya. Bisa saja

aman Barnes." Byun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka