icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

THE LAND OF BUNIA

Bab 2 CHAPTER 2

Jumlah Kata:1882    |    Dirilis Pada: 23/08/2022

ri ini? Kejutan lainnya?" Pertanyaan

ada di sana," jawab Pama

ah memberanikan diri mengambil resiko ini karena dua hal. Pertama, untuk menemukan ayahnya yang hilang saat peris

meremehkan terd

amarmu," hardik sipir penjara m

Kakek semasa hidup. Namun lihat keadaannya sekarang, menjelang hukuman terakhir pun ia sama sekali tak berubah. Penampilan rapi dengan rambut disisir ke belaka

na, Alba. Keponakanku yang 'terpilih'," ucap

tabu dan tak akan pernah di sentuh oleh siapapun di Garolid, kecuali mereka yang ditunjuk oleh pemerintah menjadi Tim Pencari

om padamu tadi?" tanya

yuruhku membawa bekal?" Alba bahkan men

ke toko nanti malam. Se

an langhaknya, menatap tak percaya pada kegilaan sahabat

orkan kita pada CLOG? Suaramu!" Byun terlihat w

i ini ia memilih mengambil jalur biasa, lebih cepat karena ia tak mau kehujanan saat mengambil jalan memutar. Alba berp

, Byun mengikuti di belakang. Saat langkah pertamanya ke dalam toko Alba merasa menginjak sesuatu. Benar saja, sebuah amplop coklat sepertinya diselipkan oleh

?" tanya By

i. Masih di lokasi yang sama, hanya saja kali ini Ayah berfoto bertiga. Paling kiri Paman Barnes, Ayah ditengah, dan seorang perempuan yang menurut Alba

? Alba menyodorkan

a salah satu peneliti dari tim Gerba

g mengirimi kita

l beberapa roti yang bisa tahan lama, untuk bekal perjalanan." Byu

ini. Bagaimana dengan Ibuku?" Alba menghentikan tanga

ini. Kau dengar tadi kan?" Byun meyakinkan sahabatn

a mengambil air untuk minum," bal

n malam demi melindungi informasi keberadaan dirinya. Byun terbawa suasana, matanya meredup membayangkan Ibunya yang tergeletak di lantai rumah. Jiwa raganya sangat lelah setelah pelarian se

anya kau satu-satunya orang yang bisa menemukan cermin bulan," jel

lanya agar bisa menatap mata Byun. B

hmu bisa membuka Gerbang

tidak

rbang Lunar dan Cermin Bulan. Tim Alpa telah meneliti itu selama lima tahun belakangan.

gelana untuk mencerna kata-kata Byun. Belum lagi kondisi Ibu yang harus ia tinggalkan. Meski hubungannya dan Ibu tak dekat, tet

isyarat pada Alba untuk diam, ia juga bergegas menarik Alba untuk bersembunyi di balik meja. Pegangan pintu diputar kasar beberapa kali. Untung saja tadi Alba kembali me

mpat Byun

a Alba tak

ng di pegangan pintu. Siapapun di luar sana pasti menyadari jika pntu masih terkunci dari dalam, tentun

ergi dari sin

u bel

mereka di san

ja mereka berdua sudah sampai di lantai dua. Keduanya berjongkok di bali

ang," ucap seorang pria p

i dalam," balas pria satunya yang lebih tinggi. Pria itu mengenak

akang," kata pria pe

r decitan pintu dari atas membuatnya menajamkan telinga dan mata menuju lantai dua, lalu perlahan menaiki anak tangga satu persatu. Wajahnya sama sekali tak terlihat waspada, justru seperti kucing yang melihat tikus didepannya dengan pasti. Langkah demi langkah sengaja di

mancingnya untuk dimasuki. Tangannya mendorong perlahan, sama sekali tak mengeluarkan b

ucapnya pelan,

ga pintu. Senyum meyakinkan terkembang di wajahnya. Penuh percaya diri,

gi, Jev," sorakny

" timpal pria pendek yang te

a dari dinding dan turun menyusul Jev

a mengernyit melihat Jev yang

gan tatapan jenaka pada re

satu, dengan

ijikkan,"

pus dari belatinya. Ia bisa memastikan itu dari sisa yang tertinggal, mengurangi kilatan belati itu. Ia bangki

tanya Jev dengan

elah bekas tancapan belatinya tadi. Benar saja, kedua targetnya ternyata

Maldov memeriksa jendela, terkunci dari dalam. Ia kembali ke dinding dan meraba-raba seluruh dinding hingga suara 'klik' terdengar d

epis roti di tangan Jev, mendelikkan kepala untuk menuruni tangga di depannya. Ia menduga ta

Mereka pasti belum

ng menuju jalanan. Ia berasumsi si pemilik toko itu sengaja membuat di

pasti

CLOG," kata Jev, segera mengayunkan kaki pendeknya

ini? Ibuku?

gera menuntun Alba menuju arah berlawanan dengan dua orang tadi. Jalan besar sangat beresiko

enjadi buronan sekarang sampai jalan kecilpun sudah dijaga. Mereka mundur perlahan dan menyeberang menuju blok sebe

hpun mereka tak mengalami kesulitan yang berarti, hanya Alba yang beberapa kali hampir terjatuh ke dalam saluran saat meniti besi

kang saja," bisik Alba

a. Ia melihat pintu ini sedikit

sangat tenang. Ibu pasti kelelahan, pikirnya. Buliran bening menetes tak diharapkan dari kedua mata Alba. Byun

Lekas tinggalkan ru

berlari ke dalam kamar dan menarik Al

an aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka