icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dewa Pedang

Bab 8 Permintaan Kakek Tua

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 20/08/2022

am pun sudah menghilang. Sekarang sudah tiada lagi rasa dingin menu

gitu cemerlang. Awan putih berarak mengikuti arah mata angi

reot berukuran kecil. Gubuk itu beralaskan ta

i jelas, gubuk itu membawa s

seorang diri. Di depannya ada kopi hitam yang diseduh dalam cangkir bambu.

hh!

lung tebal ke depan ketika kakek tua itu

ra orang yang berjalan perlahan. Selang sesaat, muncullah seorang

. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya obat-obatan se

nyata pemuda yang dimaksud tersebu

pakah kakek tua yang sedang duduk itu, a

da," ujar si kakek sambil mel

g, di mana aku ini?" tanya

. Maaf kalau gubukku tidak membuatmu ny

k. Dan aku merasa berterimakasih karena Kak

h dan mari kita bicara sambil menikmati suas

ek, teri

Kemudian di sana juga sudah tersedia secangkir kopi pa

hembusan angin dan binatang di pagi hari, rasany

erlahan. Dirinya lalu memandangi kei

enjulang tinggi. Bukit-bukit yang hijau

t segar. Caraka sendiri me

ketika dia mendengar suara si k

tanyanya dengan suara yan

andra, Kek," jawa

ma Harimau Gunung? Padahal, malam itu kau sendiri telah men

a lakukan semalam, semua itu tak lebih dari sekedar nalurinya saja. Dia se

menemukan alasan yang tepat terkait t

aranya, aku tetap harus menolong Kakek. Bahkan sekali pun itu harus men

ah kau tida

guh-sungg

g mempunyai jiwa bersih," puj

bicara sama sekali. Sebaliknya, justru malah

kah kau mau mengabulkannya?" tanya kake

aku pasti bersedia

li. Setelah itu, dirinya masuk ke dalam gubuk. Begitu ke

h buntalan yang sempat diliha

ger Bentang. Kau harus menemukan sebuah goa sekaligus pintu masuknya. Kalau sudah, masuklah ke dalam. Jika sudah ber

n. Dia benar-benar tidak mengerti dengan maksud ucapan si kak

i akan mengerti dengan sendirinya. Dan ingat, yang terpenting, jangan sampai kau berikan buntalan itu kepada orang

katakan. Aku juga akan menjaga buntalan ini dengan

i apapun tentang maksud si kakek tua, tapi Caraka

kata bahwa kakek tua itu justru

endiri. Oleh sebab itulah, kalau hatinya berkata A, maka dia aka

u, Caraka," ujar si kakek t

berada di pendopo itu hingga matah

#

i sangat cerah. Rembulan bersinar dengan teran

kakek tua dan Caraka Candra sedang ber

lakukan apa yang sebelumnya telah aku perintahkan kepadamu," ka

segera melakukannya,"

u harus merepotkanmu,

elalu senang kalau bis

ng juga. Dan ingat, apapun hang terjad

kataan tersebut. Namun karena tidak mau banyak bertany

ek. Aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka