Sweet But Psycho
mpo yang lambat. Sebenarnya aku masih sangat canggung akibat aktivitas pangku-pangkuan sebelumnya tetapi aku sudah terlanjur terjun ber
a kecil melihat usaha mereka untuk menikmati lagu. Kemudian kuarahkan pandanganku ke panggung dan melihat DJ Joe di sana. Ternyata dia masih memainkan
mau kemana
yang satu GL sama
Ayo cari mer
a. Aku sekalian
lan
ak percaya dengan apa yang kuucapkan. Aku te
Ga. Besok ak
.. maaf. Ya udah. Ayo kita pamit bareng sama
*
p pesan untuk DJ Joe bahwa kami pulang terlebih dahulu. Mereka memberikan salam perpisahan
k!"ajakku sesaat set
man dan kita gak dapat
kar nomor. Kemudian aku dan Oktavia segera pamit pada John dan Ega. Namun, mereka menawarkan tumpangan agar bisa pulang ke rumah masing
*
rumahku. Sebelum pamit,
ling kon
banyak cowok yang hanya datang dan pergi. Ada yang menembakku juga tetapi mereka tidak pernah bertemu denganku sebelumnya
Aku menolak permintaan Ega sa
dak ber
megang kedua tanganku. Dia
ak tahu bahwa Ega seri
gat malam. Lalu aku bersiap mandi dan membereskan semua yang perlu kubawa ke kantor. Se
ng tertera di sini tetapi aku melihat layar
benar-benar m
ku segera naik dan mencari tempat duduk kosong. Setelah aku mendapat
, Aurora. Gim
ristiwa yang terjadi kemarin. Mukaku langsung memerah dan aku menutup mu
nyak. Bagaim
rhadap pesan Ega. Aku tidak tahu apa yang akan
. Hahaha. Omong-omong, aku senang kita bisa bertemu deng
ama. Selama ini, aku tidak pernah dekat dengan seorang lelaki seperti sekarang. Bahkan ketika aku masih sekolah, lak-laki yang ada di sekol
,"ucap seorang lel
l itu terlihat sangat jelas. Dia tidak sendirian. Orang-orang mengelilingiku dan Aldwin. Aku yakin dia bertaruh dengan teman-teman sekelas
aku mengalihkan semua pikiranku yang mencoba bernostalgia dan kembali ke masa kini. Ma
nmu kemarin, Ga tapi aku masih
mengetik beberapa kali. Namun, akhirnya memutuskan untu
... tapi aku malu,"batinku sam
at. Masih belum ada balasan dari Ega. Aku pun menunggu
*
kampusnya. Dia sudah terlambat. Dia sangat terburu-buru sehingga
uk
nita itu sambil memunggut bu
laki-laki terseb
an wajah yang kesal. Kemudian wanita itu melempar
k gentleman!"uc
but berbalik da
ang maaf!"bentak
nolongin orang yang ditabraknya. Siapa sih nama kamu,
. Aku ada kelas dan aku gak sempat no
Aku Mina. Kamu nabrak aku di gedu
berhutang sama kamu!"u
anggap hutang ata
njukkan oleh Mina adalah sebuah telepon genggam berwarna hitam. Uriel so
unjuk barang yang sedang dip
kamu harus bantu aku kalau kamu nabrak aku. Tanggung jawab." Mina
l dengan nada menekan. Dia mengeja
u cepat. "Aku bakal kembaliin s
epon genggamnya. Namun, dia sadar bahwa dia terla
an ambil setelah kelas i
*
i
telepon genggamku. Aku segera mengelua
g loh dengan momen kita kemarin.
terasa dari belakang tubuhku. Aku juga masih mengingat bagaimana dia mencium rambutku dari belakang. Setiap jemari yang dia sematkan ketika dia mengelus rambutku
Ga. Karena aku kerja dari hari Senin sam
da Ega dan Ega langsung
kita ketemu minggu p
r ajakan Ega. Aku berpikir mungkin ini yang dinamakan
. Sampe ketemu
akukan panggilan selama beberapa har
*
na si cewek gil
emukan di manapun. Uriel nampak frustasi. Da
ng lelaki hendak be
n!"jawa
eman satu jurusan Uriel, jurusan Hukum. Saking dekatnya, Doni ka
ut amet, Ri?
eku diambil sa
tertawa tanpa henti. Uriel yang melihat teman
ek gila itu pencuri,"uca
a. Mungkin dia merasa Uriel ris
ok bisa handphone lu di tangan cewek gila? Di ka
ila yang kita liat
Dia mahasis
rusan mana. Gila, masa aku harus cari semua cewek
dia alami sebelumnya. Doni meny
kayaknya cari pe
yang gak dikenal?"tanya Uri
dia ngambil hp lu buat apa coba? Mana mungkin mahasiswa
e harus
ri lahir. Ternyata emang gak pernah ngerti tentang wanita. Kita tunjukin dong
s kasih penggumuman. Mending lu telepon nomo
t-
dak menjawab panggilan Doni. Malah, Mina m
ik. Kita ketemu di restoran
patkan di telepon genggamnya. Dia men
kirim SMS, Ri
word, Don,"ujar Uriel sa
mau ket
i?"jawab Uriel sam
*
kenakan untuk hari ini. Dalam h
ang sebut dengan kenca
kedua kalinya. Namun, hari ini berbeda. Kami tidak akan bertemu di klub malam
lembar pakaian dan me
cocok. Terlalu
aku segera menggunakan riasan wajah serta riasan rambut. Aku berusaha memoles diriku agar ter
g-kr
i untuk mengambil telepon genggam. Aku meli
n rumahmu, nih!" ucap
ulu ke bawah,"jawabku de