icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anakmu Bukan Anakku

Bab 5 Jaga Sopan Santunmu

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 12/08/2022

gan muka masam saat wanita itu mena

ya Ernawati sedikit banyaknya mengenal siapa Melati dan

takan sesuatu hal kepada Edwin, lelaki

mobil, dan menyuruh sopir yang sejak tadi mengemudi, pindah ke belakang untuk duduk bersama den

tak mengeluarkan sepatah kata pun

eperti salah tingkah, karena beberap

di duduk berdampingan denga

h yang beberapa saat lalu gerbangnya terbuka secara otomat

pa dengan warna putih dominan s

g bahkan besarnya dua kali lipat dari rumah yang ditinggalinya di desa. Meskipun rumahnya masih tergolong salah sa

ati yang langsung mendapat teguran dari anaknya sendiri. Melati yang mas

rhatikan kesehatan ibu sendiri. Bukankah ibu juga pasti san

m, sambil mengusa

Melati ka

n sambil menggandeng tangan ibunya, membia

ya itu, tidak mau mengajaknya masu

r yang siap menurunkan koper miliknya, n

ng mampu membuat nyali l

ya. Dia tak mau sampai ketinggalan di belakang dan

ng duduk di kursi roda bersama dengan seorang gadis yang berdiri di belakangnya, lalu menyapanya dengan r

i dan mengernyitkan keningnya, ketika melihat parut Melati yang membesar. Meski dia sudah mendengar bagaimana cuc

ah jadi sorotan, langsung memb

u saat ini juga?" Melati bersedekap, membuat orang-orang

tu, yaitu Candra Wijaya, namun sikapnya tidak mencermin

ah kau jauh dari keluargamu maka kamu tidak bisa berbuat seenaknya seperti itu. Setidaknya berlakulah seperti wanita baik-ba

ung memegang tangan ana

r Candra segera menyela, yang d

oleh seorang istri dan keturunan, bahkan beberapa kali dia memaksa agar cucunya itu segera mencari wanita untuk mendampingi hidupnya. Namun

ku?" kata Melati lagi sambil berkacak pinggang. Dia memindai tempat itu ta

a Edwin beberapa saat lalu, te

bawanya, Pak Edwin?" tanyanya

au lelaki itu akan marah, mengingat Edwin adalah pecinta kebersi

win sambil mengangkat panggilan di pons

asistennya-J

bahasa yang lembut dan sopan. Sementara Edwin langsung pa

intu kamar yang di dalamnya cukup megah. Dia memindai tiap sudut ruangan yang tampak

isten rumah tangg

r, ny

ofa. "Oh ya, jangan panggil aku seperti 'nyonya', panggil panggil saja aku Melati. Rasanya aku s

gkahnya dan segera berbalik lalu menutup pintu kem

an lupa istirahat. Aku mungkin akan pulang malam," tutur E

." Edwin mengangguk lagi

uhkanmu di rumah ini," ujar Candra sambil menatap ke

i desa. Suasananya sepi

dan ayahmu yang tua

a. Erna mengusap bahu ayahnya, lalu

nah didapatkannya di rumahnya. Bahkan Melati bisa melihat perbedaan jelas dimata ibunya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Paksa2 Bab 2 Kamu Hamil 3 Bab 3 Bawa Melati pergi4 Bab 4 Seharusnya Kau Berterima Kasih Padaku5 Bab 5 Jaga Sopan Santunmu6 Bab 6 Penasaran7 Bab 7 Dasar Si Mulut Besar8 Bab 8 Kau Pikir Aku Peduli 9 Bab 9 Jangan Terlalu Keras Padanya10 Bab 10 Aku Tidak Butuh Bantuan Darimu11 Bab 11 Edwin Sudah Menikah 12 Bab 12 Ada Apa dengan Melati!13 Bab 13 Rahasia Tentang Melati14 Bab 14 Aku Tidak Mungkin Meneruskan Pernikahan Ini15 Bab 15 Lelaki Yang ...16 Bab 16 Menemani Melati 17 Bab 17 Aku Tak Butuh Ceramah Darimu 18 Bab 18 Dia Adalah Pabian19 Bab 19 Jangan Terlalu Baik Padaku 20 Bab 20 Jangan Bercanda Lagi21 Bab 21 Teguh Wicaksana22 Bab 22 Kamu Menunggu Orang Lain23 Bab 23 Sabarlah 24 Bab 24 Berhenti Menyalahkan Dirimu 25 Bab 25 Terserah Apapun Katamu26 Bab 26 Peduli Apa Sama Dia27 Bab 27 Jangan Menghindariku, Melati!28 Bab 28 Apa Yang Kau pikirkan 29 Bab 29 Apa Ini Tentang Pabian 30 Bab 30 Apa Kau Tak Merindukan Aku 31 Bab 31 Kemungkinan Istrimu Menghubunginya 32 Bab 32 Sudahlah, Jangan Banyak Bicara 33 Bab 33 Apa Anda Kasihan Padaku 34 Bab 34 Mungkin Saja Tidak 35 Bab 35 Apa Yang Kau Pikirkan 36 Bab 36 Jangan Diam Saja 37 Bab 37 Pabian Akan Tetap Jadi Milikmu 38 Bab 38 Rumah 39 Bab 39 Kau Mau Menolak Ajakanku 40 Bab 40 Terserah Apa Yang Kau Pikirkan 41 Bab 41 Kamu Tidak Akan Pergi 42 Bab 42 Dia Enggan Menyapa43 Bab 43 Suasana Kaku Dan Penuh Kepalsuan 44 Bab 44 Apa Yang Terjadi Dengan Candra 45 Bab 45 Itu Hanya Asumsimu Saja46 Bab 46 Kirana Kecelakaan 47 Bab 47 Teguh Mendatangi Melati48 Bab 48 Maafkan Aku, Edwin49 Bab 49 Kepergian Melati 50 Bab 50 Mencari Keberadaan Teguh Dan Melati51 Bab 51 Permintaan Burhan52 Bab 52 Buntu53 Bab 53 Dimana Melati Berada54 Bab 54 Cari Wina!55 Bab 55 Penculikan 56 Bab 56 Keadaan Wina57 Bab 57 Kenyataan dan Fakta58 Bab 58 Beban Edwin 59 Bab 59 Kepergian Tak Terduga60 Bab 60 Terkejut 61 Bab 61 Ditengah Situasi Gawat62 Bab 62 Kesepakatan 63 Bab 63 Penjelasan 64 Bab 64 Berdebat 65 Bab 65 Kembali Pulang 66 Bab 66 Kebencian Kirana67 Bab 67 Merindukannya68 Bab 68 Kirana Kesal69 Bab 69 Kebahagiaan sesungguhnya70 Bab 70 Niat Terencana71 Bab 71 Akad Kedua 72 Bab 72 Pelaku73 Bab 73 Korban 74 Bab 74 Berdarah