icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anakmu Bukan Anakku

Bab 3 Bawa Melati pergi

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 12/08/2022

idurnya, tepatnya saat mendengar suara adz

eluar setelahnya dan mencari sajadah, yang tidak dia temukan meskipun sudah melihat ke b

ginya. Tempat yang membuatnya seakan menjadi seorang tawanan karena tak b

ak mungkin mereka akan berdiam diri di sana semalam. Konyol. Meskipun ternyata dugaannya salah. Kedua lelaki yang sem

tampak santai dengan kaos polo yang dikenakannya saat ini, kemudian menarik sudut bibirnya. Entah karena apa Edwin pu

erani bersikap kurang ajar. Tapi di rumah ini, seakan semuanya tidak berarti. Hanya karena menikahi seorang

ul, yang artinya wanitanya sudah resmi dan halal menjadi istrinya. Tapi kini, kenyataannya jauh berbanding terbalik.

sana masih dengan pakaian tidurnya. Lelaki berbadan tinggi dengan kumis tebal itu tampa

semalaman di sini? Maka biarkan aku pergi sekarang," balasny

n kelakuan lelaki itu padanya kemarin. Bahkan G

a anaknya masih terlelap di balik selimut yang sisi sampingnya tampak rapi. G

r, berubah sinis seolah ingin

ika kamu memak

lelaki yang dia duga sebagai jawara kampung itu, maka dia tak akan gentar walaupun harus bert

tu seperti penolakan halus, di mana anaknya tidak

di istrimu?!" sentak Guna

anita itu tengah berbadan dua dan tentu saja secara agama pernikahan kami tidak sah. Kena

i. Lelaki itu tak menyangka kalau

a mengambil nafas p

ti apapun keadaan Melati saat ini, sekarang dia adalah tanggung jawabmu!"

gjawaban padaku, yang notabene tidak ada hubungan apapun dengan kalian.

hang Gunad

an anak buahku!!" sentak Gunadi dengan perkataan sama kerasnya, m

kan tawanan untuk membuatku bertahan di t

duli. Jika kau ingin keluar dari sini, maka bawa Melati be

a dia sadar kalau emosi tak

yang Gunadi perintahkan. Setelah keluar dari rumah itu, tak akan

rah lelaki itu yang siap-siap membuka ponse

aku t

ajak dia sarapan, setelah itu ka

dia membanting pintu kamar yang tak bersal

jadi seorang penggeretak dan hanya memanfaatkan kelemahan

ian dari keluarga kami, kamu dilarang menyakiti Melati apapun yang terjadi! Ingat itu baik-baik!!" Gunadi berseru dari balik di

pat. Dia menatap tajam pada Gunadi yang langsu

Gunadi tepat di depan wajah Edwin sekarang. M

daya di depan Gunadi dan anak buahnya, yang membawa peralat

enarik sudut bibirnya, dengan berbalik ke arah Edwin yang tangannya kini men

gatakan hal it

kamu sudah lupa," kata Mel

berarti tadi malam, jadi j

lampiasan sekarang. Dan kebetulan Mel

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Paksa2 Bab 2 Kamu Hamil 3 Bab 3 Bawa Melati pergi4 Bab 4 Seharusnya Kau Berterima Kasih Padaku5 Bab 5 Jaga Sopan Santunmu6 Bab 6 Penasaran7 Bab 7 Dasar Si Mulut Besar8 Bab 8 Kau Pikir Aku Peduli 9 Bab 9 Jangan Terlalu Keras Padanya10 Bab 10 Aku Tidak Butuh Bantuan Darimu11 Bab 11 Edwin Sudah Menikah 12 Bab 12 Ada Apa dengan Melati!13 Bab 13 Rahasia Tentang Melati14 Bab 14 Aku Tidak Mungkin Meneruskan Pernikahan Ini15 Bab 15 Lelaki Yang ...16 Bab 16 Menemani Melati 17 Bab 17 Aku Tak Butuh Ceramah Darimu 18 Bab 18 Dia Adalah Pabian19 Bab 19 Jangan Terlalu Baik Padaku 20 Bab 20 Jangan Bercanda Lagi21 Bab 21 Teguh Wicaksana22 Bab 22 Kamu Menunggu Orang Lain23 Bab 23 Sabarlah 24 Bab 24 Berhenti Menyalahkan Dirimu 25 Bab 25 Terserah Apapun Katamu26 Bab 26 Peduli Apa Sama Dia27 Bab 27 Jangan Menghindariku, Melati!28 Bab 28 Apa Yang Kau pikirkan 29 Bab 29 Apa Ini Tentang Pabian 30 Bab 30 Apa Kau Tak Merindukan Aku 31 Bab 31 Kemungkinan Istrimu Menghubunginya 32 Bab 32 Sudahlah, Jangan Banyak Bicara 33 Bab 33 Apa Anda Kasihan Padaku 34 Bab 34 Mungkin Saja Tidak 35 Bab 35 Apa Yang Kau Pikirkan 36 Bab 36 Jangan Diam Saja 37 Bab 37 Pabian Akan Tetap Jadi Milikmu 38 Bab 38 Rumah 39 Bab 39 Kau Mau Menolak Ajakanku 40 Bab 40 Terserah Apa Yang Kau Pikirkan 41 Bab 41 Kamu Tidak Akan Pergi 42 Bab 42 Dia Enggan Menyapa43 Bab 43 Suasana Kaku Dan Penuh Kepalsuan 44 Bab 44 Apa Yang Terjadi Dengan Candra 45 Bab 45 Itu Hanya Asumsimu Saja46 Bab 46 Kirana Kecelakaan 47 Bab 47 Teguh Mendatangi Melati48 Bab 48 Maafkan Aku, Edwin49 Bab 49 Kepergian Melati 50 Bab 50 Mencari Keberadaan Teguh Dan Melati51 Bab 51 Permintaan Burhan52 Bab 52 Buntu53 Bab 53 Dimana Melati Berada54 Bab 54 Cari Wina!55 Bab 55 Penculikan 56 Bab 56 Keadaan Wina57 Bab 57 Kenyataan dan Fakta58 Bab 58 Beban Edwin 59 Bab 59 Kepergian Tak Terduga60 Bab 60 Terkejut 61 Bab 61 Ditengah Situasi Gawat62 Bab 62 Kesepakatan 63 Bab 63 Penjelasan 64 Bab 64 Berdebat 65 Bab 65 Kembali Pulang 66 Bab 66 Kebencian Kirana67 Bab 67 Merindukannya68 Bab 68 Kirana Kesal69 Bab 69 Kebahagiaan sesungguhnya70 Bab 70 Niat Terencana71 Bab 71 Akad Kedua 72 Bab 72 Pelaku73 Bab 73 Korban 74 Bab 74 Berdarah75 Bab 75 Melati di Culik76 Bab 76 Dipisahkan dari Giandra77 Bab 77 Pilihan untuk Anita78 Bab 78 Info dari Anita79 Bab 79 Rahasia Masa Lalu80 Bab 80 Mengejarmu ke Luar Negeri 81 Bab 81 Tempat Asing82 Bab 82 Lelah 83 Bab 83 Kejar-kejaran 84 Bab 84 Firasat 85 Bab 85 Akhirnya Menemukanmu86 Bab 86 Bersamamu87 Bab 87 Pulang88 Bab 88 Perasaan Jovan89 Bab 89 Mulut Tajam Bian90 Bab 90 Gunadi Pasrah 91 Bab 91 Dalang Masa Lalu92 Bab 92 Ernawati Syok93 Bab 93 Bersalah 94 Bab 94 Tak Ada Kebencian 95 Bab 95 Penyesalan Bian96 Bab 96 Akhir Teguh97 Bab 97 Air Mata Bahagia 98 Bab 98 Wanita itu ....99 Bab 99 Akhir Bahagia Edwin dan Melati