icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anakmu Bukan Anakku

Bab 2 Kamu Hamil

Jumlah Kata:1393    |    Dirilis Pada: 12/08/2022

a

k berdaya. Pantas saja tenaganya kalah jauh jika dibandingkan

ung dan sedikit awkward bagi Edwin,

pun melakukan hal yang sama. Mengambil benda miliknya dan

ja resmi menjadi sepasang suami-istri itu tidak mem

erlalu menganggap

an seperti ini, karena dirinya adalah tip

gkit dari tidurnya dan duduk bersandar di kepala ranjang se

, baju tidur berbentuk piyama b

h terekspos sempurna. Di sampingnya, Edwin yang melihat kelakuan Melati ha

erada dalam satu ruangan bersama wanita asing yang

berurusan deng

a. Saat itu Edwin menyadari sesuatu. Sesuatu yang terlihat

ajah heran dan seksama, terutama pa

eh padanya,

at Edwin menatapnya tidak percaya. Dia be

r sampai uj

ta-katanya lagi. Laki-laki yang baru saja berstatus s

u baru pertama kali me

bak dalam pernikahan yang tidak sah ini." Edwin mengusap waj

g, jadi aku tak perlu lagi menjelaskannya padamu. T

a kamu sesantai ini, hm. Apa kamu tak mera

u menatap mata suaminya yang tajam. Namun

gi jika kamu mau. Lagipula acara pernikahannya su

i barunya itu syok berat dan membulatkan matanya yan

lau aku sedang hamil besar dan kamu tidak perlu heran karena ini adalah hal yang sudah biasa. Jadi tidak perlu kaget seperti itu

k merasa bersalah sama sekali, bahkan tanpa ragu memperlihatkan bentuk tubuhnya,

umayan cukup menari

meraih ponsel yang tergeletak di ujung ranjang. Sementara Melati hanya diam memperhatikan tingkah laku lelaki itu yan

anya saja, Melati patut berterima kasih pada ayahnya karena tak membuatnya malu di hari pernikahannya

berbalik sekilas menatap Melati yang ber

lagi," ujarnya pongah

gan wanita angkuh plus tak tahu diri. Ditambah ayahnya juga yang sama p

rena terkejut, saat dua orang lelaki yang juga menyeretnya ke pelami

k pergi. Ck, benar-benar picik." Edwin ber

ecunguk seperti kalian sangat kecil bagiku." Edwin menyingsingkan lengan baju

erasakan pukulan senjata kami." Dikeluarkannya ponsel dari saku lelaki

a dua orang lainnya tengah mengawasi i

saja malam panjangmu!" Mereka b

ug

ala

ncang, bahkan melati yang menonton di bela

!' gumam M

ini karena tak berdaya dan merasa dipermainkan oleh keluarga wanita itu,

encoba menerima Melati dan juga menerima pernikahan ini. Namun, pada kenyataannya pernikahan ini hanya dilakukan ole

nar-benar licik da

ah belakang dengan kasar. Dia b

acak-acakan itu pun berjalan gonta

dan memejamkan matanya. Saat ini bukan han

at di telinganya, Edwin sigap membuka

tu juga padamu. Kau mengerti maksudku?!" Edwin menatap tajam pada per

ak, lalu melempar

ya kamu memakai bantal untuk alas tidurmu. Lagipula

emakin kelihatan bentuk tubuhnya yang seperti huruf 'D' besar itu. Bodohny

u pun bingung harus mengambil keputusan seperti apa. Tapi, akan kupastikan

n wajah angkuhnya. Sementara Edwin merasa seperti memakan buah

a baru saja menikah, bahkan belum satu hari. Di sisi lain, dirinya juga tidak bisa bertahan dalam hubungan seperti ini. Ini sudah pasti merugikan dir

m hati. Dia benar-benar kalut, kesal, marah dan juga benc

ksa yang dilakukan. Namun, ternyata dibalik itu semua ada hal yang keluarga w

tanpa bisa memejamkan matanya. Padaha

h, menatap ke arah ranjang dimana Melati sudah terlelap dengan tenangnya

irkan masalah itu dan mencari solusinya. Yang terpenting sekarang adalah tidur. Mengistirahatkan pikiran d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan Paksa2 Bab 2 Kamu Hamil 3 Bab 3 Bawa Melati pergi4 Bab 4 Seharusnya Kau Berterima Kasih Padaku5 Bab 5 Jaga Sopan Santunmu6 Bab 6 Penasaran7 Bab 7 Dasar Si Mulut Besar8 Bab 8 Kau Pikir Aku Peduli 9 Bab 9 Jangan Terlalu Keras Padanya10 Bab 10 Aku Tidak Butuh Bantuan Darimu11 Bab 11 Edwin Sudah Menikah 12 Bab 12 Ada Apa dengan Melati!13 Bab 13 Rahasia Tentang Melati14 Bab 14 Aku Tidak Mungkin Meneruskan Pernikahan Ini15 Bab 15 Lelaki Yang ...16 Bab 16 Menemani Melati 17 Bab 17 Aku Tak Butuh Ceramah Darimu 18 Bab 18 Dia Adalah Pabian19 Bab 19 Jangan Terlalu Baik Padaku 20 Bab 20 Jangan Bercanda Lagi21 Bab 21 Teguh Wicaksana22 Bab 22 Kamu Menunggu Orang Lain23 Bab 23 Sabarlah 24 Bab 24 Berhenti Menyalahkan Dirimu 25 Bab 25 Terserah Apapun Katamu26 Bab 26 Peduli Apa Sama Dia27 Bab 27 Jangan Menghindariku, Melati!28 Bab 28 Apa Yang Kau pikirkan 29 Bab 29 Apa Ini Tentang Pabian 30 Bab 30 Apa Kau Tak Merindukan Aku 31 Bab 31 Kemungkinan Istrimu Menghubunginya 32 Bab 32 Sudahlah, Jangan Banyak Bicara 33 Bab 33 Apa Anda Kasihan Padaku 34 Bab 34 Mungkin Saja Tidak 35 Bab 35 Apa Yang Kau Pikirkan 36 Bab 36 Jangan Diam Saja 37 Bab 37 Pabian Akan Tetap Jadi Milikmu 38 Bab 38 Rumah 39 Bab 39 Kau Mau Menolak Ajakanku 40 Bab 40 Terserah Apa Yang Kau Pikirkan 41 Bab 41 Kamu Tidak Akan Pergi 42 Bab 42 Dia Enggan Menyapa43 Bab 43 Suasana Kaku Dan Penuh Kepalsuan 44 Bab 44 Apa Yang Terjadi Dengan Candra 45 Bab 45 Itu Hanya Asumsimu Saja46 Bab 46 Kirana Kecelakaan 47 Bab 47 Teguh Mendatangi Melati48 Bab 48 Maafkan Aku, Edwin49 Bab 49 Kepergian Melati 50 Bab 50 Mencari Keberadaan Teguh Dan Melati51 Bab 51 Permintaan Burhan52 Bab 52 Buntu53 Bab 53 Dimana Melati Berada54 Bab 54 Cari Wina!55 Bab 55 Penculikan 56 Bab 56 Keadaan Wina57 Bab 57 Kenyataan dan Fakta58 Bab 58 Beban Edwin 59 Bab 59 Kepergian Tak Terduga60 Bab 60 Terkejut 61 Bab 61 Ditengah Situasi Gawat62 Bab 62 Kesepakatan 63 Bab 63 Penjelasan 64 Bab 64 Berdebat 65 Bab 65 Kembali Pulang 66 Bab 66 Kebencian Kirana67 Bab 67 Merindukannya68 Bab 68 Kirana Kesal69 Bab 69 Kebahagiaan sesungguhnya70 Bab 70 Niat Terencana71 Bab 71 Akad Kedua 72 Bab 72 Pelaku73 Bab 73 Korban 74 Bab 74 Berdarah75 Bab 75 Melati di Culik76 Bab 76 Dipisahkan dari Giandra77 Bab 77 Pilihan untuk Anita78 Bab 78 Info dari Anita79 Bab 79 Rahasia Masa Lalu80 Bab 80 Mengejarmu ke Luar Negeri 81 Bab 81 Tempat Asing82 Bab 82 Lelah 83 Bab 83 Kejar-kejaran 84 Bab 84 Firasat 85 Bab 85 Akhirnya Menemukanmu86 Bab 86 Bersamamu87 Bab 87 Pulang88 Bab 88 Perasaan Jovan89 Bab 89 Mulut Tajam Bian90 Bab 90 Gunadi Pasrah 91 Bab 91 Dalang Masa Lalu92 Bab 92 Ernawati Syok93 Bab 93 Bersalah 94 Bab 94 Tak Ada Kebencian 95 Bab 95 Penyesalan Bian96 Bab 96 Akhir Teguh97 Bab 97 Air Mata Bahagia 98 Bab 98 Wanita itu ....99 Bab 99 Akhir Bahagia Edwin dan Melati