icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NEW LYFE

Bab 2 Lambaian tangan seorang Malaikat

Jumlah Kata:1614    |    Dirilis Pada: 03/08/2022

g Panti Asuhan Sosial, semua sangat menyayangi mereka. H

a.." Panggil Ib

rsebut secara bersama-sama, "Ada seseorang yan

a lelaki manis b

ska tau siapa yang datang

elakang tubuh ibu Panti, Lalu beringsut

ni Pak Romi dan ini

terdiam dan hanya terseny

kan mengurus Ayeesha dan Ask

rini dan in Romi, Kalian sekarang menjadi ana

ami?" Tany

ih banyak anak bayi di dalam Pa

ang?" Tanya

unuhan." jawab Ayeesha dengan mata berlinang, "Apa nanti k

n Kalian," Jawab Romi de

orang baik?"

tanya seperti itu Nak."

hanya ingin Ibu Atikah yang menjemp

mengambil Hak asuh kalian,

bisa Bu?" Tanya

Pak Romi yang menjelaska

t Ibu dan Bapa ya," Ucap

a melangkahkan kakinya d

mau Ibu Ari

?" Tanya Arini

a dengan Ibu Arini. A

Panti tersebut tersenyum dan hanya

dan bapak berjanji."

juga Romi. Arini dan Romi pun segera menandatangani surat hak asuh atas Askara Late

n satu sama lain. Arini juga Romi memperhatikan mereka dari balik kaca yang menunjukkan kur

Ayeesha, berapa u

u Arini." jaw

a?" Tanya Ar

belas tahun bu." Ja

ita kemana?

sti butuh beberapa pakaian." Jawab Arini

mi?" Tanya Ayeesha, "Kami sangat nakal, bahka

n tidak seperti itu.

semuanya." Ucap Romi sembari tersenyum, Ayeesha pun terdiam dan hanya mengangguk. Pada dasarnya Ayees

juga mengajak kedua anak itu untuk memilih beberapa pakaian terbaik untuk mereka, mereka berdu

ka pasti lapar

a b

makan dimana

n Aska ikut Ibu dan Ba

bentar ibu p

in

epang, di Pojok!" ucap Arini yang pad

a Romi memiliki niat jahat kepada mereka. mereka pun segera mencari cara untuk kabur dari jangkau

a kalian?"

ak Romi. ka

ami hanya ingin membantu kalian, percayalah kami adalah orang-orang baik." Bujuk Romi, Ayeesha yang saat ini merasa ket

ik jika peluru dalam Pistol itu menembus jantun

kami Pa

ar kan?" Tanya Romi, "Ayo kita s

ra kini berdegup dengan kencang. keringat dingin pun

Panggil seseorang

eh, begitupu

ka berdua, mereka berlari

orang yang mau meraw

at, dan kami sangat takut." Bisik

mereka orang jahat, biarkan Ibu membawa mer

rah samping kanan. Arini menggelengkan kepalanya

ngi senyuman, Atikah menatap kearah wajah kedua nya. Lalu tersenyum dengan sangat mani

menangkan Hak asuh kalian, Ibu gak tega kala

duk malu, "Maaf Ibu.." U

memang harus menaruh rasa curiga." Jawab

bersama-sama membantu biaya sekolah mereka, kehidupan mereka bahkan mereka jug

k tersebut. Dan sebelum meninggal Dodi sudah menganggap Ayeesha dan Askara sebagai cuc

baru saja mendaftar menjadi siswa Sekolah menengah kejuruan. Atikah menghampiri

asih

nt

kah, Ibu Arini, Ayah Romi dan Kakek Odi

wasanya a

n Ayeesha untuk selalu dewasa,"

u." Ucap Atikah, "Oh Iya, Ayah Romi tadi telepon. kat

u cari ker

tu bagus, bahkah melampaui batas. Pen

terus menerus merepotk

mi yang saat ini bertugas di Aceh saja selalu mengingat kalian dengan baik," Tambah Atik

pi

lanjutkan Kuliah di Universitas mana?" Tan

bil kelas Karyawan, Please?" Ayeesha merengek sembari mengatupkan kedua

Ibu akan katakan pada A

Ayeesha dari Kota Jakarta ke Kota Aceh, karena saat ini Atikah mendapat surat pemindahan tugasnya ke Ko

ga saat mendengar kein

versitas lebih tinggi. Atikah juga sempat menyelesaikan pendaftaran siswa baru untuk Askara. Dengan berat hati, Atikah

Atikah harus benar-benar mening

Ayah Romi juga Ibu Arini. Kalian harus baik ya, jangan nakal. belajar yan

bertugas jauh sek

a tidak boleh menjadi masal

Rindu ibu."

impal Ayesha semba

pal Atikah sembari meneteskan air mata,

eka satu persatu pipu mereka dan membuat ukiran senyuman pada wajah

ergi meninggalkan mereka karena Tugas mendesak dan Arini yang harus ikut kemana pun suaminya pergi. Namun, Tanggung jawab mereka sebagai orang tua Asuh tetap lah berjalan. Merek

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka