NEW LYFE
10 OKTO
Bingkai lukisan dan beberapa barang lainnya terlihat sudah berantakan. seorang anak lelaki bertanya pada kakaknya, "Kakak, Apakah selamanya Papa dan Mama bertengkar sep
Mama Papa," Hanya itu yang ia ingat, kalimat itu selalu tern
ia pun memutuskan untuk berlari dan berniat untuk me
ia hanya mencoba untuk membuat sang ibu kembali mendengar suaranya. ia tak mampu menatap wajah Monster menakutkan yang lain adalah Ayah
g. entah siapa, namun kalimat yang diucapkan sang Ayah terdengar s
omor 11. bisakah Anda segera kesini?" Tanya Ayah dari Anak pe
melakukan ini?" Tany
kepalanya, "Apa Papa sadar dengan Apa ya
Tanya nya sembari berjalan menghampiri Ayahnya, "Apa jika Papa mengakui semua
ia akan di tahan, dan ia akan kehilangan anggota keluarga terdekatnya. ia tidak bisa bertemu dengan sanak
u, "Papa bukan orang baik, Papa buk
? sedangkan Papa tahu Bahwa Mama lah yang selama
yang terkenal dengan kejahatan yang selalu ia lakukan, Lateef juga terkenal dengan sikap keras serta An
ef menjadi seseorang yang di sewa untuk melakukan tindak kejahatan, dan rumah Mewah peninggalan sang Ayah sudah ia jaminkan sebagai pelu
ang menjadi pemuas amarah dirinya. Dan saat ini petugas sudah datang untuk melihat kejahatan apa yang sedang terjadi,
di Jalan Kenanga beberapa bulan lalu adalah kejatan lain yang saya lakukan!" Ucap Lateef denga tegas,
lan pahit kehidupan. Ayeesha harus kehilangan sosok Ibu tercinta di tangan Ayah kandungnya sendiri, Ayeesha seakan tak menyangka hal in
unya saksi yang bisa di mintai keterangan kejadian tersebut, dengan suara
ada Kakek dan tidak ada Tante." Ucap Ayeesha de
il oleh Ayeesha, bahkan keadaan malam tadi begitu jel
h autopsi Jenazah ibu mu selesai, kita bersama-sama memakam kan Jenazah beliau." Ucap seorang polisi wanita, "Kamu anak kuat, kamu pasti bisa mel
gi Ayeesha juga adiknya, tak hanya menyayangi Ayeesha juga Adiknya, Atikah berniat untuk mengurus hak asuh Ayeesha ada Askara. akan tetapi, semua menolak k
mengerti mengapa hal ini bisa terja
g dari dinas Panti sosial datang un
elas tahun itu, tangisan nya terisak. sambil memeluk Atikah, Ayeesha t
bisa mengajukan surat banding kepada pengadilan?"
nginginkan anda merawat kedua anak ini. Apalagi
ebih dahulu. Saya akan lakukan itu agar
menolak, ia mengge
n pengadilan. Saya harus tetap membawa kedua anak ini keda
ebentar ka
, ia menyetarakan tubuhnya den
" ucap Atikah terhadap kedua anak remaja di hadapan nya, "Ibu akan menjenguk kalian setiap hari, membaw
g di ucapkan Atikah pada saat itu. Dan pada akhirnya Pak Solihin memba
kan aku." Ayeesha menganggukkan kepala nya, "Kakak berjanji, Kakak tidak akan pernah meningg
arah orang-orang yang membawanya pergi saat
, ingin kembali ke dalam pelukan ibu kandu
uruknya. ia juga tidak dapat kembali kedalam rumah megah miliknya, ia tidak dapat meli
a
ng yang sangat banyak kepada orang tersebut. Ayahnya telah men
bisa mempertahankan hidup tanp
ta tidak mencari K
gat apa kata Mam
Mama dan Papa yang sangat nakal, hingga m
las kakek, bagaimana mungkin k
mencari kita." Jawab Askara dengan polos, Ayeesha
eturunan Asli dari Turki, mereka memutuskan untuk menikah tanpa restu kedua orang tua mereka. Mereka juga nekat berpindah warga negara agar kedua keluarga mereka tidak dapat menemui mereka, sungguh malang nas