NEW LYFE
g Panti Asuhan Sosial, semua sangat menyayangi mereka. H
a.." Panggil Ib
rsebut secara bersama-sama, "Ada seseorang yan
a lelaki manis b
ska tau siapa yang datang
elakang tubuh ibu Panti, Lalu beringsut
ni Pak Romi dan ini
terdiam dan hanya terseny
kan mengurus Ayeesha dan Ask
rini dan in Romi, Kalian sekarang menjadi ana
ami?" Tany
ih banyak anak bayi di dalam Pa
ang?" Tanya
unuhan." jawab Ayeesha dengan mata berlinang, "Apa nanti k
n Kalian," Jawab Romi de
orang baik?"
tanya seperti itu Nak."
hanya ingin Ibu Atikah yang menjemp
mengambil Hak asuh kalian,
bisa Bu?" Tanya
Pak Romi yang menjelaska
t Ibu dan Bapa ya," Ucap
a melangkahkan kakinya d
mau Ibu Ari
?" Tanya Arini
a dengan Ibu Arini. A
Panti tersebut tersenyum dan hanya
dan bapak berjanji."
juga Romi. Arini dan Romi pun segera menandatangani surat hak asuh atas Askara Late
n satu sama lain. Arini juga Romi memperhatikan mereka dari balik kaca yang menunjukkan kur
Ayeesha, berapa u
u Arini." jaw
a?" Tanya Ar
belas tahun bu." Ja
ita kemana?
sti butuh beberapa pakaian." Jawab Arini
mi?" Tanya Ayeesha, "Kami sangat nakal, bahka
n tidak seperti itu.
semuanya." Ucap Romi sembari tersenyum, Ayeesha pun terdiam dan hanya mengangguk. Pada dasarnya Ayees
juga mengajak kedua anak itu untuk memilih beberapa pakaian terbaik untuk mereka, mereka berdu
ka pasti lapar
a b
makan dimana
n Aska ikut Ibu dan Ba
bentar ibu p
in
epang, di Pojok!" ucap Arini yang pad
a Romi memiliki niat jahat kepada mereka. mereka pun segera mencari cara untuk kabur dari jangkau
a kalian?"
ak Romi. ka
ami hanya ingin membantu kalian, percayalah kami adalah orang-orang baik." Bujuk Romi, Ayeesha yang saat ini merasa ket
ik jika peluru dalam Pistol itu menembus jantun
kami Pa
ar kan?" Tanya Romi, "Ayo kita s
ra kini berdegup dengan kencang. keringat dingin pun
Panggil seseorang
eh, begitupu
ka berdua, mereka berlari
orang yang mau meraw
at, dan kami sangat takut." Bisik
mereka orang jahat, biarkan Ibu membawa mer
rah samping kanan. Arini menggelengkan kepalanya
ngi senyuman, Atikah menatap kearah wajah kedua nya. Lalu tersenyum dengan sangat mani
menangkan Hak asuh kalian, Ibu gak tega kala
duk malu, "Maaf Ibu.." U
memang harus menaruh rasa curiga." Jawab
bersama-sama membantu biaya sekolah mereka, kehidupan mereka bahkan mereka jug
k tersebut. Dan sebelum meninggal Dodi sudah menganggap Ayeesha dan Askara sebagai cuc
baru saja mendaftar menjadi siswa Sekolah menengah kejuruan. Atikah menghampiri
asih
nt
kah, Ibu Arini, Ayah Romi dan Kakek Odi
wasanya a
n Ayeesha untuk selalu dewasa,"
u." Ucap Atikah, "Oh Iya, Ayah Romi tadi telepon. kat
u cari ker
tu bagus, bahkah melampaui batas. Pen
terus menerus merepotk
mi yang saat ini bertugas di Aceh saja selalu mengingat kalian dengan baik," Tambah Atik
pi
lanjutkan Kuliah di Universitas mana?" Tan
bil kelas Karyawan, Please?" Ayeesha merengek sembari mengatupkan kedua
Ibu akan katakan pada A
Ayeesha dari Kota Jakarta ke Kota Aceh, karena saat ini Atikah mendapat surat pemindahan tugasnya ke Ko
ga saat mendengar kein
versitas lebih tinggi. Atikah juga sempat menyelesaikan pendaftaran siswa baru untuk Askara. Dengan berat hati, Atikah
Atikah harus benar-benar mening
Ayah Romi juga Ibu Arini. Kalian harus baik ya, jangan nakal. belajar yan
bertugas jauh sek
a tidak boleh menjadi masal
Rindu ibu."
impal Ayesha semba
pal Atikah sembari meneteskan air mata,
eka satu persatu pipu mereka dan membuat ukiran senyuman pada wajah
ergi meninggalkan mereka karena Tugas mendesak dan Arini yang harus ikut kemana pun suaminya pergi. Namun, Tanggung jawab mereka sebagai orang tua Asuh tetap lah berjalan. Merek