icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Tapi Menikah

Bab 2 Ciuman Mantan

Jumlah Kata:1126    |    Dirilis Pada: 16/08/2022

bisa datang ke acara reuni ini dan bertemu den

atap laki-laki itu. Dia tidak sudi dan rasanya semaki

dulu," ucap Emily pamit. Dia berdiri dari kursi

an. Dan detik itu juga matanya bertemu dengan King. Pandangan mata mereka bertemu

atu urusan penting," ucap Emily canggung. Dia kemudian pamit pada s

a dan tentu saja King. King sengaja datang ke acara ini

gerutu dalam hati dan menyalahkan keputu

men tetapi langkahnya terhenti s

ily

dengar suara itu. Dia

. Dia menarik lengannya dari gengg

gi, hmm. Tidakkah kau me

ndukan. Sangat tidak penting.

k." King menarik lengannya lagi dan

ya. Namun yang ada, King malah menundu

nampar King den

gan marah. Dia langsung melayangkan tinjunya pada p

Emily menunjuk tepat pada wajahn

lkan gedung itu. Bibirnya mengoceh dan

ngan," umpatnya lagi. "Psiko gila." Dia berapi-api memarahi King. Dia bahkan menepi sebentar untuk

berdering. Erland. Teman satu k

sa marahnya. Suaranya menjadi manis

ekarang, Emily?" Tanya

a tawaran ajakan bertemu ini mengurangi ras

ada janji dengan ses

era. "Apakah ini tentang pekerjaa

emu denganmu," jawab Erland.

u di apartemen," uca

. Aku lagi pulang ke rumah ibuku. Emm tapi seb

mengganggu lib

a bertemu di mana? Dari rumah

di Moonlight. Aku aka

sti akan datang. Bye.

mily. Ponselnya selalu sepi dari chat. Dia adalah tipe perempuan yang malas dengan grup dan sejenisnya. Menurutnya, tidur lebih menyenang

Setelah itu, ia langsung datang ke

-tipis ia menambahkan bedak pada pipinya. Setelah itu, ia keluar dari mobil dan menuju tempat di mana Erland menu

menunggu, Erland," ucap

land. Dia mempersilahkan Emily untuk du

tifkan ponse

carmu, Erland?" Tanya Emily sambil

b Erland. Jawaban yang membuat Emily tersen

mengajakku bertemu,

eratan?" Erl

ratan," jawab Emily. Tak lama, ponselnya berde

onselnya. Nomor

d dan kemudian menerima panggilan itu. "

mi

itu dia. Walaupun hanya menyebut naman

ga mematikan kembali ponselnya. Shit. King

" tanya

wab Emily santai. Dia memasu

ana dengan atasan baru kita, Emily?"

tuk sekedar minum saja aku tidak berani jika

mereka membahas sebuah film. Sebuah film h

gus. Bioskop selalu p

a nonton malam ini?

menyetujui dan dia se

. Namun sungguh malam ini sedang tidak berpihak pada mereka. Semua bangku sudah terisi.

at penuh,"

minati." Emily memberikan jawaban. Dia me

tanya Erland. Yang penting itu bukan filmnya

h," Emily m

O

aca ulasan film dan trailernya dan ia memutuskan untuk me

t," u

judul film yang dipesan. Emily bahkan terbatuk-batuk. Dia tahu tentang film itu. Film y

mily?" ta

lagi. "Tidak. Sedikit tersed

gi. Bagaimana jika kita ke

upun sebenarnya dia ragu karena

ly. Betapa kagetnya Emily saat melihat ada s

_

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Keputusan Yang Ia Sesali2 Bab 2 Ciuman Mantan3 Bab 3 Salah Film4 Bab 4 Terus Memantau5 Bab 5 Kebingungan Emily6 Bab 6 Emily Yang Tidak Pernah Benar7 Bab 7 Permintaan Maaf8 Bab 8 Bolehkah Dia Merasa Lelah9 Bab 9 Keramahan Tuan Muda Luis 10 Bab 10 Pagi Itu11 Bab 11 Beradaptasi Di Tempat Baru12 Bab 12 Tuan Muda Luis Benar-Benar Ramah13 Bab 13 Berkunjung Ke Rumah Pak Ezra14 Bab 14 Penasaran Dengan Emily15 Bab 15 Gajian, Yeyy16 Bab 16 Keluarga Emily17 Bab 17 Jebakan Harry18 Bab 18 Akan Melunasinya19 Bab 19 Pertolongan20 Bab 20 Hanya Itu Syaratnya21 Bab 21 Wanita Pemberani22 Bab 22 Di Rumah Sakit23 Bab 23 Keluarga Pak Johan24 Bab 24 Kepiting Pedas25 Bab 25 Setelah Makan Malam26 Bab 26 Jangan Baik Padaku27 Bab 27 Tetangga Menyeramkan28 Bab 28 Suara Dari Surga29 Bab 29 Siapa Sebenarnya Emily30 Bab 30 Rindu Yang Tak Pernah Usai31 Bab 31 Tidak Ada Hal Tulus Yang Meminta Imbalan32 Bab 32 Mencoba Menerima Takdirnya33 Bab 33 Terbayang Marshmallow34 Bab 34 Tidak Ada Pilihan Lain Baginya35 Bab 35 Bagaimana Untuk Membuatnya Percaya36 Bab 36 Wanita Pilihanku Tidak Pernah Salah37 Bab 37 Terima Kasih38 Bab 38 Wahana Ektrim39 Bab 39 Pemaksa40 Bab 40 Surat Amplop Coklat41 Bab 41 Laporan Seseorang Yang42 Bab 42 Gelembung43 Bab 43 Malam Yang Menyenangkan44 Bab 44 Kasus Yang Tiba-tiba Selesai45 Bab 45 Makan Siang Bersama46 Bab 46 Dia Memiliki Tubuh Yang Lemah47 Bab 47 Mulai Menyelidiki48 Bab 48 Kamu Penyebab Semuanya49 Bab 49 Aku Harus Bagaimana50 Bab 50 Izinkan Aku Menebus Semuanya51 Bab 51 Merawatnya52 Bab 52 Panggilan Telpon Sepanjang Perjalanan53 Bab 53 Sang Sekretaris54 Bab 54 Dua Tuan Muda55 Bab 55 Demi Emily 56 Bab 56 Mencari Kebenaran57 Bab 57 Kesal58 Bab 58 Marah Yang Menggemaskan59 Bab 59 Nonton 60 Bab 60 Dua Sisi Hati61 Bab 61 Hubungan Yang Membaik62 Bab 62 Hadiah63 Bab 63 Selama Itu Dia Masih Mencintaimu64 Bab 64 Tidak Rela Dia Pergi65 Bab 65 Sisi Kanan Kiri66 Bab 66 Drama Harry Dan Bu Inggrid67 Bab 67 Cerita Bu Inggrid68 Bab 68 Rencana Bu Inggrid69 Bab 69 Pertemuan Dua Tuan Muda70 Bab 70 Kenyataan Itu71 Bab 71 Ketakutan Emily72 Bab 72 Benar-benar Iblis73 Bab 73 Kau Bukan Seorang Kakak74 Bab 74 Maafkan Aku, Emily75 Bab 75 Cinta Itu Memaafkan76 Bab 76 Belum Impas77 Bab 77 Memilih Hadiah78 Bab 78 Bertemu Malaikat Kecil Mereka79 Bab 79 Dunia Berwarna Merah Muda80 Bab 80 Selamat Tidur81 Bab 81 Meremang82 Bab 82 Kesal83 Bab 83 Masih Kesal84 Bab 84 Di Butik85 Bab 85 Bertemu Nenek86 Bab 86 Selamat Tidur87 Bab 87 Makan Siang88 Bab 88 Kubantu89 Bab 89 Tanda Cantik90 Bab 90 Pengakuan King91 Bab 91 Selamat Pagi92 Bab 92 Persiapan Berkunjung93 Bab 93 Bertemu Orangtua King94 Bab 94 Permohonan95 Bab 95 Permohonan 296 Bab 96 Kemungkinan97 Bab 97 Tidak Perduli Lagi Tentang Orang-orang98 Bab 98 Pengakuan Emily99 Bab 99 Ingin Hadiah Apa100 Bab 100 Undangan Untuk Bertemu