icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pewaris Tunggal Kaya Raya

Bab 3 Murid Baru

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 23/07/2022

enit di dalam toilet, Selle keluar dan berdiri di depan washtavel mencuci tangan sambil menghela napas lega. "Akhirnya keluar juga tepat waktu, kalau engga, habis aku, pasti malu banget, belum lag

ut Radia. "Eh siapa? Perasaan ga ada," tanya Renata. "Pak kepala sekolah, kan dia takut sama istrinya hahaa," jawab Radia lalu tertawa. Yang lainnya langsung ikut tertawa. "Sudah anak-anak sekarang diam, ibu akan panggil dia masuk," teriak ibu guru. "Siap bu," jawaban serentak seisi kelas yang langsung memperbaiki posisinya masing-masing. "Murid baru silahkan masuk," panggil ibu guru. Semua siswi menunggu dengan serius, semua pasang mata tertuju pada pintu kelas yang masih ditunggu terbuka. Kecuali Sella yang hanya biasa-biasa saja. Saking sunyinya karena semua terdiam membuat detak jarum jam dinding terdengar dengan jelas. "Clickkk!" Suara gagang pintu terdengar, membuat semua pasang mata semakin penasaran, tanpa sadar semuanya mencondongkan badannya kedepan saking seriusnya. Sesosok pria muncul dari balik pintu. Pria yang bertubuh tinggi, warna kulit kecoklatan, rambut berantakan, punya lesung pipi, bulu mata lentik, bola mata yang menyorot, sekali senyum bisa membuat semua orang jatuh cinta. Pria itu berjalan ke depan dan berhenti tepat ditengah-tengah. Semua pasang mata tak percaya dengan yang mereka lihat. "Astaga bener, ganteng pake banget!" Gumam Renata dengan wajah memelas. Radia dan Tiara sampai tak mampu berkata-kata. Ditambah dengan 2 kancing baju bagian atas yang terbuka, membuat dada murid baru itu sedikit terlihat. Seperti jika sedang menggoda orang-orang. Sella yang dari tadi hanya menunduk menatap kukunya, tiba-tiba dikagetkan dengan ucapan orang disampingnya, "demi apa Tuhan, ini keknya pangeran yang kayak di cerita-cerita desney." Sella yang mendengarnya langsung tersenyum geli. Karena penasaran melihat orang yang membuat semua teman-temannya terdiam, Sella mengangkat kepalnya dan melirik si murid baru lalu kembali tunduk. Tapi tiba-tiba Sella mengernyitkan dahinya. "Eh tunggu, wajah itu keknya ga asing deh," gumam Sella. Rekaman memori di kepalanya membuatnya mengingat kejadian saat jam istirahat. "Ah aku salah liat mungkin, masa yang nolongin aku cowo yang bi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka