Cinta Kedua CEO Jelita

nya dan mendengus sesaat. Ia kira, Dirga bercanda samp

ya kembali dengan terbata

namun tinggal terpisah? Atau, aku ya

nga

melindungin dirimu. Ya ... setimpal dengan bayar

a pintu menjeblak terbuka dan Nath berdiri

nya baik-baik?" tanya Nath sementara putrinya itu hanya melirik ke arah Dirga sebelum

pa?" ketusnya sementara Dirga dengan sopan atau malah tidak melihat situasi, ia membawa tas Yol

kami pa

MANA KA

i tempat itu, ia turuni tangga berputar sebelum menanti Dirga yang berjalan dengan

ecut dapat memiliki calon mertua yang ramah seperti papamu?" sindi

u saja dari sisinya, sif

meski Nath ... ya ...seperti itu," k

ndaraan beroda empat tersebut sementa

besar kepada uang, bukan kepada anaknya sendiri," decihnya

rang tuamu sudah meningga

arik sabuk pengaman sementara Dir

u sendiri. Jika papa tidak mengingkan diriku, ya sudah.

iliki orang tua, tidak mengetahui jati dirinya sendiri selain mengenal se

p Dirga dengan perlahan dengan satu tanga

ita banyak. Kau tidak takut diriku culik, Yol?" tanya laki-laki yang dud

arin malam. Kau akan bertindak kurang ajar kepada diriku, tapi ternyata tidak, kan?" jawab Yola sambil tertunduk dan be

pnya perlahan. Rasa manis yang ia sesap dari bibir Yola ketika perempuan itu mabuk sungguh ... membuatnya mabuk ke

eras diriku terlebih dahulu. Toh, kan dirim

engan cukup perlahan, "ku rasa kau benar," jawabnya d

pada jalanan dan bukan te

ambil menyemprotkan dry shampoo pada rambutny

" ledek Dirga yang membuat perempuan

hati. Hanya saja, mendengar celoteh sewajarnya dari Dirga serta banyolan d

mengenal Dirga dengan

n

ahas tentang dirinya," potong Yola tiba-tiba sembari m

pertigaan itu, dirimu akan m

i menegak soda yang selalu ia

eleng, "Jadi, kita mau langsung ke apartemenku de

emindai Dirga dari ujung

aja ke k

dengan tidak terima seraya menyugar rambut cok

iriku dan lain sebagainya," cebi

akan bermalam beberapa hari di apartemenmu. Tapi, aku hanya akan benar-benar numpang tidur saja karena sibuk bekerja

ampak keren dan

an mema

," pintanya sembari menyemprotkan parfum y

i?! baunya men

ncela 'taste' mahal yang aku miliki untuk sebuah parfum," kilah Yola sembari berusaha melepas

rl

ja memanggilnya den

dahulu," tukas Yola sementara

id

n bingung sementara Dirga men

an tidak memiliki waktu unt

dan menggelengkan kep

an oleh Dirga dari balik kaca mobil hingga pria tersebut

n lobi perusahannya, menanti seorang CEO Jelit

ngan rahang yang mengencang, Yola turun dari mob

ni, harus

ol

L

den hingga membuat tubuh pria itu terhuyung mundur yang buru-buru di

ng memburu, tatapannya tercanang pada I

isnya sebelum melangkah mantap ke arah Irene yang perlahan bergerak mundur

gi kalian dari pe