SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR
ara yang berlangsung lama serta meriah itu mendadak terhenti seketika. P
acara dalam beberapa waktu terakhir. Apalagi, keluarga Karan meminta mereka reseps
sa lalu yang pahit juga telah mengancam kehidupan Eliza. Bany
a. Tidak!!!!" pekik Eliza
upaya membangunakan Eliza diban
lirih Eliza seraya m
liza terpekik menahan sakitnya. Karan menyentu
rjadi kepadaku?" tanya Eliza se
akaian. Kenapa kamu tidak mengatakan apapun. Jika aku tahu kamu sak
an dahi, "tidak masalah, Karan. Aku baik-baik saja, mungk
h meminta pembawa acara untuk mengakhiri kegiatannya. Kurasa kita sudahi saja, kamu ba
aran. Setelah Eliza lebih tenang, perias membantu Eliza untuk m
au melakukan serangkaian kegiatan ini. Tidak peduli dengan kondisi tubuh dan rasa
hari berturut-turut acara terus berlangsung dari satu tempat ke tempat
nya, dan cinta pula telah membu
buah coffeeshop menikmti kopi kesukaan mereka sambil bercanda menghabiskan masa lajang. Seb
Perjumpaan tidak sengaja, dari atasan dengan bawahan menjadi sepa
tidak kurang dari dua bulan. Akhirnya Karan melamar Eliz
sebagai takdir terakhirku, tidak ada salahnya. Dia baik
itu kamu akhirnya ma
sudah ada lelaki yang tulus, tidak ada salahnya jika a
ai kamu salah melangkah dan salah memilih lelaki. Selama ini yang
a ketakutan saat mengambil keputusan menikah dengan Karan. Hatinya hanya menyaki
nggung jawab kepada keluarganya. Hanya karena masalah yang terjadi
yah. Perasaan campur aduk itu menjadikan Eliza sosok yang tangguh. Dia belajar untuk lebih kuat, a
amun?" ujar Karan membuya
iku beliau hadir. Sayang sekali, Tuhan lebih menyayangi dirinya daripada
tirahatlah sebentar di sini. Aku akan meminta sopir untuk menyiapka
kannya selain istirahat dan membaringkan tubuhnya. Tidak lupa Eliza mengganti p
sesi resepsi pernikahan dengan serangkaian adat istiadat. Bak pernikahan tuan putri
menit Karan men
sekarang? Mobil
sudah lelah i
uh Eliza benar-benar lemah, tenaga terkuras habis dalam b
n, maafkan aku jika pesta pernik
kamu bahagia dengan acara seperti ini. Apapu
hagia dengan pe
an meragukan perkataan Eliza, dia selalu mengatakan semua yang
bagi Eliza agar Karan melihat senyumnya, itu sudah menjelaskan d
lan!" pi
a. Setiap perempuan tentu akan bahagia menikah dengan lelaki yang dicintainya. Lelaki y
nyaanku, El. Jika kamu ti
ktikan keseriusanmu dengan menikahiku. Itu saja sudah cukup memberikan aku banyak kebahagiaan. Pesta pernikahan ini juga m
za. Wajah bahagianya benar-benar berb
u. Apalagi di antara mereka ada sopir
lu dilihat
engar dering ponselnya. Entah siapa
iza. Tapi, tolong Karan. Jangan berbahagia di atas penderitaa
diam? Itu pes
, in
AMBU