Ipar Jadi Pacar
" bisik Andre di telinga Rhea, sedangkan jemari
Seperti yang pernah dia dengar dan baca, malam pertama itu sangat indah. Rhea pun merasakan hal
i rambut Andre, membuat lelaki itu ma
re bertanya deng
Menatap wajah yang berada di atas
s. Dia menarik gaun pengantin yang menggumpal di pinggang Rhea, juga m
tangan, tubuhnya juga miring ke kiri. Dia malu,
ung tubuh Rhea dan mencium lembut bib
punggung lelaki itu. Desahannya makin menggila tatkala Andre
yudahi sentuhan. Lelaki itu berdiri di si
?" Rhea bertany
pertanyaan Rhea. "Aku tidak
bungi tubuhnya yang telanjang
nikah karena desakan Oma. Oh, ralat,
s .
?" Andre mengambil bantal, merebahkan tubuhnya di
rti," gumam Rhea
dan warisan Oma. Jelas, kan?" Tubuh Andre miring ke kanan, memunggungi Rhea. "Tubuhmu lumayan indah
tanyaan. Kania yang dia kenal adalah sahabat deka
Rhea. Beraktinglah kalau kita be
selama ini dia kira Andre mencintainya. Dia
raikan saja aku!" teria
juga tidak berpikir tentang ayahmu? Beliau pasti malu," sahut Andre. "Lalu, kuliah adik
, apa lagi sang ayah sedang sakit. Dia juga tidak i
r-benar jadi milikku. Lalu, kita aka
. Yang dia tahu, Andre dan dirinya dijodohkan, karena almarhum neneknya bersahabat dengan Oma Vena. Wala
dan Kania hanya kedok di depan keluarga besa
da pernikahan indah. Yang a
uan itu beringsut turun dari tempat tidur. Mengamb
. Rhea meraih perangkat elektronik tersebut. Dia b
percaya kamu tidak akan meny
sel di telapak tangannya. Jadi, selama ini d
bali meringkuk di tempat tidur. Punggung tangan
..." lirihnya, seraya menut
p terisak. Rasa sakit
*
aru," goda Oma Ve
ia duduk di seberang Oma Vena. Perempuan
n semalam. Ya, kan?" Lagi-l
malam'. Rhea yang masih lebih mengutamakan kebahagiaan keluarganya, tidak akan memberitahu Om Vena
ku ingin menimang cicit sebelum mening
ukas Rhea. Ya, Walaupun bukan dari
k yang kadang beradu dengan piring. Tidak berselang lama, And
sapa Andre, mencium
u ke mana?" Oma
ndadak di kantor,"
istrimu bulan madu, Ndre," pinta
enar, kan, Sayang?" Andre berdiri di belakang
a bulan madu." Rhea me
ulu, Sayang,
rsinya. Mengikuti And
gantarku, Rhea." Andr
istri yang baik?" Rhea mengingatkan ucapan
yang pertama bagiku, hanya menjadi yang kedua. Dan
ercampur sedih melesap di setiap inci tubuhny