My Possessive Mafia
na persiapan pernikahan mereka sudah hampir selesai. Disamping itu Aletha juga merasa senang karena selain itu acara pernikahan mereka mendapat diskon 70% dan sisinya dibiayai oleh pe
i kesuksean disetiap akhir tahun. Tentu saja atasan sangat senang dan bersyukur karena kinerja tim samuel. Dan pekerjaan Aletha, dia memiliki butik dan bulan lalu sudah membuka 1 cabang karena butiknya sangat banyak pengunjung. Pungunjung butik Aletha bukan dari kalangan biasa saja tapi dari kalangan artis dan selebriti datang ke butiknya. Bahkan karir Aletha sudah diakui oleh dunia karena pakaian yang telah ia buat berhasil memasuk keinternasonal dan b
ka?" tanya samuel membuat
ngimu sayang" jawab Aletha
pulang atau m
ku akan memasakan ma
arka
saja
rkataan ibunya. Ayahnya selalu makan dirumah dan kerap kali menolak ajakan teman-temannya makan diluar karena kata ayahnya masakan ibuku tiada duanya. Pernah makan diluar itu pun sesekali dan bersama ibu atau memang ada acara kantor yang mewajibkan ayahnya untuk berada disana. Setelah makan siang bersama samuel berpamitan pulang karena masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan sebelum mereka menikah nanti, samuel tidak mau ada pekerjaan yang mengganggu pikirannya. Alet
#
ia lakukan sendiri mulai dari setelah lulus sekolah menengah atas ia sudah membiayai kuliahnya sendiri. Bukan karena orang tuanya tidak mampu membiayainya kuliah, keluarga Aletha sangat kaya bahkan kekayaannya tidak akan habis dalam 7 turunan. Aletha melakukan itu karena memang sudah tradisi keluarga begitu, dan hidup dengan membiayai kuliah dengan bekerja paruh waktu itu m
' adalah panggilan orang-orang terdekat Aletha, 'Leth' atau 'Letha' 'Aletha' kalau ada
ha meletakan tas
au dan sam? Sudah selesai?" tanya
inum apa?" jawab Aletha membuat
u menemukan mu disini. Aku kira kau sedang bersam
lah teman satu bulan atau satu tahun tapi mereka sudah berteman dari kecil jadi tidak ada raha
sekali jika anak gadisnya ini diculik" ujar sindi berpami
enculik tante-tante sepertimu" ca
ralah Leth" katanya pe
cinta ku pada mami oke" jawab Aletha me
ggambar sketsa gaun pernikahannya nanti, tentu saja Aletha menginginkan gau
.tok
tanpa melihat siapa
mbak Aletha" ujar dewi sa
kasih" jawab Aletha melihat sek
a mawar putih kesukaannya, Aletha menghampiri bunga itu. Pasti dari samuel, pikirnya. Aletha menggeram kesal lalu membuang bunga itu kedalam tempat sampah, buket itu dari orang yang sering menerornya. Orang yang tidak dikenal yang selalu mengiriminya hadiah setiap ha