icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

UNPERFECT RELATIONSHIP

Bab 7 Ayah, Seharusnya Jangan Pergi Secepat ini!

Jumlah Kata:1675    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

ya Jangan Perg

nganggap Abrizam sebagai sahabat. Tak ada perasaan spesial, juga tak ada degupan jantung yang berdetak lebih cepat tiap kali pria itu bersamanya. Perasaan Lula terhadap Abrizam, cenderung biasa saja. Tak ada yang istimewa. Sedangkan Abrizam, dia begitu memperlakuka

ga Elzaro. Lula tak akan bisa menerima kehadiran seorang lelaki lain, hatinya sudah terlanjur dipatahkan oleh Samuel. Cinta pertamanya

a. Wanita itu hanya fokus untuk mengurus putranya agar bisa memberikan masa depan yang baik bagi anak semata wayangnya. Dulu, Lula selalu berharap dia akan menikah dengan seseorang yang dicintainya. Menikmati sepanjang waktu dan menua bersama dengan su

uk anaknya. Ditambah statusnya menjadi single parent, Lula harus bisa menjadi Ibu yang baik, lemah lembut juga sebagai Ayah yang tegas dan disegani. Hal itu tentu saja

l dia sendiri juga sudah berjanji kepada Ayahnya, tepat saat dirinya baru saja mengenakan seragam putih abu-abunya di

rsiapkan diri agar bisa lolos tes selepas lulus nanti, Lula pasti bisa menjadi KOWAD, bertuga

engah baya itu mengusap lembut rambut Lula. Ram

it pun dengan berbagai cobaan yang butuh perjuangan di hidupmu! Ingat, kamu dibesarkan bukan untuk direndahkan, Nak. Ayah hanya ingin Lula menjadi w

!" sahut Lula s

i itu juga, Ayahnya mengalami kecelakaan setelah mengantarkannya ke gerbang sekolah. Waktu itu, mobil yang dikendarai Ayahnya

pada lelaki yang usianya lebih muda sedikit dari sang Ayah, lelaki yang selalu dipanggilnya Om. Lelaki itu membawa Lula ke bangunan besar dan luas dengan bau obat-obatan yang

elihat Ibunya berlinang air mata di depan ruangan yang bertuliskan IGD, membuat Lula ikut terisak tanpa suara. Tanpa diber

berada di sana?" tanya

pa." Eni hanya berusaha menenangkan putrinya yang sudah ber

ar dengan tangan berbalut sarung elastis yang sudah bersimbah darah. Dokter itu har

ngan berat hati saya selaku tim memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami turut berduka cita atas meninggalnya suami Ibu, semoga amal serta ibadahnya diterima oleh Allah dan semoga Bapak diberikan tempat di sisi Allah SWT. Untuk proses administrasi beserta pengurusan jenazah, nanti

tadi sebelum berangkat ke sekolah, adalah pertemuan terakhirnya dengan Sang Ayah. Lula tak mengira, bahwa sapuan lembut di kepalanya yang dilakukan Sang Ayah menjadi usapan terakhirnya. Lula sama sekali tak akan percaya, bahwa obrolan hangat tadi pagi merupakan obrolan terakhir di antara mereka. Lula bingung, dia seakan linglung. Kenapa waktu begitu cepat, mengambil Ayahnya? Kenapa harus sekarang? Kenapa harus hari ini? Kenapa di saat Lula baru pertama kali merasakan jadi murid SMA dengan label b

ula sudah tak

adalah hari pertamanya menjadi murid SMA, hari pertamanya menggunakan seragam putih abu-abu. Lula terbangun dari atas ranjang, mematut diri di depan cermin. Namun, matanya seakan basah dan terlihat sembab. Lula masih

munya, sudah banyak orang-orang berbaju hitam yang duduk mengelilingi sebujur manusia yang tengah k

ujar seorang wanita yang Lula tahu istri

dung hitam pula itu menghampiri Lula

engajak Lula tasyakuran di Yayasan Panti Asuhan untuk mengganti acara sweet seventeen Lula nanti. Kenapa Ayah nggak menepati janjinya dulu, Tante? Ken

dari lamunan karena suara Elzaro. Lula hampir saja terlonjak karena kaget. Lula baru me

anya, diciumnya lembut punggung tangan boc

main lagi!" ajak Lula seraya me

Terkadang, Lula harus banyak bersyukur. Elzaro boleh saja dikatakan cacat, karena hanya mempunyai satu kaki. Tapi, pikiran dan perasaan balita itu, jauh dikatakan lebih cerdas dari bocah yang beru

tumbuh besar dan jadi orang sukses nanti. Kita akan selalu ber

omise!" sahut Elzaro seraya

ari, setiap kali dirinya pulang dari bekerja. Tak heran, jika bocah itu terus menangkap dan memperbaharui kalimat-kalimat dalam Bahasa Inggris juga. Lula

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka