Cintai Aku, Suamiku
ma loe?" tanya Suci. Kini Suci sedang bersama Ricko suami
Ricko dengan nada datar. Menatap
rnah sentuh gue tahu nggak? Heh, jangankan menyentuh gue. Loe aja semenjak kita nikah u
i. Kini posisi mereka berdua berdiri saling berhadapan di depan jendela yang ternyata jendela itu tembus sampai tama
at percaya diri. Dia seperti tidak takut akan kebenaran yang akan diungkapkan oleh Ricko. Dia sudah sangat siap untuk menden
loe, gue bener-bener nggak ada perasaan cinta sebagai seorang laki-laki untuk loe, Ci! Yang ada hanyalah perasaan peduli sesama sahabat. Dan juga perasaan sayang gue untuk loe sebagai seorang kakak. Kasih sayang seorang kakak, yang loe impi-i
sendiri daripada memperjuangkan perasaan kalian itu? Egois!" ujar Suci. Dia mengalihkan pandanga
jangan pernah bicara sembarang tentang Lona!" kata Ricko. Berbicara
loe sampaikan sama gue selain kalimat-kalimat yang selalu membela-bela
g gue sama Lona, Ci!" kata Ricko. Dia bangun dari du
gue itu nggak tahu apa-apa. Gue tahu semuanya tentang kalia
espon apapun tentang apa yang
bih muda dari loe. Karena apa? Karena gue cerdas dan pintar. Cukup pintar untuk menyamai anak-anak yang usianya setahun lebih tua dari gue. Jadi, kalau loe bilang gue nggak tahu apa-apa tentang loe sama Kak Lona, loe salah besar Ric! Gue tahu semuanya tentang kalian berdua. Terlebih kita berdu
hu nggak!" ujar Ricko tiba-tiba, seolah Suci lah yang telah ber
oe yang berubah semenjak kita nikah, Ric!" kata S
di, nggak perlu gue jelasin lagi sama loe kena
k gini," kata Suci. Tanpa disadari oleh Suci, air mata sudah menetes dari sudut mata
kasihan melihat sahabatnya itu meneteskan air mata. Tapi
i. Dia menghapus air mata di pipinya dengan kasar. Menyebabkan pipin
? Gue udah bilang kan dari awal kalau gue nggak siap sama pernikahan ini. Gue udah
bakal dikabulin sama orang tua gue dan orang tua loe? Nggak! Gu
on ucapan Suci. Masih memasan
loe dari ikatan masa lalu itu dengan perasaan yang gue punya. Ternyata juga nggak! Ikatan loe sama Kak Lona masih terlalu kuat untuk gue lepaskan sama perasaan yang bertepuk sebelah tangan ini. Yang ada gue kehilangan sahaba
, Ric! Gue suka sama loe! Dan itu perasaan tulus gue untuk loe! Loe itu buta apa gimana sih? Kenapa loe nggak pernah lihat gue dari sisi perempuan?
sam