Jerat Cinta sang Duda
ia buang air kecil, berjongkok di kl
gkak, "Jangan-jangan, benar, apa yang aku pikirkan itu, pak Demian sudah mengambilnya dariku, saat aku tertidur." Shi
r, ia membungkukkan badannya, kemudian mengacak keranjang baju koto
akkan matanya tak percaya, sambil me
lalu berjongkok sambil menatap bercak merah yang sudah mengering dan kaku di kain th dia lakukan padaku, apa dia sudah menodaiku?" Shilla meremas kain tersebut denga
ta tanya muncul dan bergumul di kepalanya. Pikiran buruk tentang D
mari dan membukanya kasar, lalu mengambil pakaian; rok s
mbut berukuran kecil, mutiara bentuk love, tak lupa memoles lipstik dan bedak natural.
tu pantofel heels, warna hitam. Karena ia berpikir bahwa hari ini, adalah hari pertamanya kerja sebagai asisten Demian, seperti di awal
Namun, tak ia hiraukan, gadis itu menuju ruang makan mencari Demian, ia
ngannya setelah tiba di ruang tengah, banyak pintu masuk dari sisi kanan dan kiri, dinding t
terlalu lelah, hingga tak menyadari seisi rumah ini," ucap Shilla terkagum melihat
asa aman dan nyaman." Shilla menggerutu sambil berjalan dan belok ke kiri di mana ruang mak
sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, tiga ART itu menoleh
?" timpal Bi Sari,
jahnya memerah kepalanya sudah dipen
" peringat Bi Sari seraya mendekati Shilla. Para AR
g yang tidak ada di sini? Dan sudah kurang ajar padaku!"
jelas Bi Sari menggandeng Shilla ke kursi untuk menenangkannya. Bi Sari seolah
dak?" tanya Shilla penuh harap. Wan
menjadi pendengar se
ke kamark
hilla sarapan dulu! baru kita b
lapar, aku hanya i
sekarang ke kama
, ayo
Sari, perempuan paruh baya itu merasa gelisah, a
am kamar dan mengunci pintu. Perempuan berseragam pelay
?" Bi Sari menautkan ked
diri, atas apa yang terjadi. Jika yang ia pikirkan benar, maka ia harus bersi
Bibi bukan?" Shilla memijat pangkal hidungnya. "Bi, semalam aku ketiduran, dan aku tak tahu apa y
rena semalam Non, ketiduran di dalam mobil," terang Bi Sari berbohong. Sebenarnya ia tak tahu apa yang ter
sejujurnya, bahwa ia tak menggantikan pakaian
lah yang memakaikan baju tidur padanya, karena melihat ekspresi
ngin tanya
tidur, masih dengan posisinya yang tadi. Karena ART yang bertugas men
seraya membentangkan kain hijau, bek
a, agak kurang mengerti deng
Bi Sari bingung, seray
lla, mendekatkan kain
g bulan, ya?" ujar Bi Sari p
n sudah pernah menikah. Bagaimana ra
ertanyaan yang dilontarkan Shilla. Ia
ya kenap
ab d
, lama-lama ketagihan," ce
enar y
apanya
s kemudian duduk di lantai, menyandarkan punggungnya di pinggir ranjang, setelah mengucapkan k
mian Marley!" tukas Shilla dengan berapi-api darahny