Tergoda Gairah Ayah Tiri

t Dexter sudah ada di

tainya di ruang tam, sa

melihat Dexter yang berpenampilan agar

tap Angel yang datang dengan Elle sam

berusaha terlihat seramah mungkin, padahal dia tadinya

rasa lega, jadi berpikir dia terlalu konyol karena panik dan lang

rena orangtuanya sedang ada di luar kota bukannya

yang tertinggal, jadi papa memutuskan untuk k

t Angel mengkhawatirkannya, hampir saja Dexter luluh dan tetap tinggal, namun

ah menghubungi, papa akan pergi sekarang

gnya, lalu berjalan ke arah Angel, mengusak kep

ak terlihat sedang marah padanya sama seka

er yang sudah pergi bers

ke dalam!”

nya sudah menjadi sangat ceria, dengan seny

a! Seksi dan gentleman, aku ma

ih, dan terluka. Padahal itu hal yang normal dan biasa dia dapatkan saa

rapa guru pembimbing yang ke rumahnya.

it hati atau terkejut, t

, “kamu bisa aja, jika kamu merebut papaku

? Aku hanya bercanda! Pasti ibumu sangat canti

nya bukan karena itu Dexter menikahi ibunya, seperti ada sesuatu yang lain

*

yangka dia akan

ingin pulang duluan ke rumah, karena ada banyak

kekurangan satu apapun. Setelah semua tugas selesai, dia jug

senyap. Padahal biasanya Ange

a sibuk, Angel bukan tipe seseorang yang suka mema

ya sepuluh atau lima belas menitan jalan kaki menghubunginya, m

a masih menunjukkan pukul delapan mal

tanktop dan juga cardigan rajut, baju s

a lima menit jalan kaki dari depan rumah Angel

ang ada di taman dekat rumah, itu adalah lapangan bask

yang isinya anak-anak dari keluarga kaya raya atau k

un lebih tua dari Angel, sementara adiknya,

u ramah, suka melucu, banyak temannya pula, tapi dia perhatian sekali pada teman-temannya.

ngan semangat sambil tersenyum lebar, sedangkan Jayden

ku datang kemari?” t

i lapangan lalu d

menilai Angel dari ujung

Lucas bukannya menjawab, dia malah men

mu terliha

berpa

kaianmu seadanya banget, mana pendek gin

agamnya juga sama pendeknya kok, tapi baru kali ini Luca

ilang kamu terangsang

Tapi ini udah malem, gak dingin apa?” tan

, “enggak tuh! Udah, sekarang bilang,

g tuamu pergi semua, p

engga

it pipi Angel, “gak usah bohong!

gel untuk bermain baske

er yang baru pulang melih

teman bisnisnya. Mungkin Dexter yang berlebihan, atau memang pan

ir terlalu berlebihan, dia menj

engaja Angel tergelincir, lalu lelaki yang lebih muda dengan

ercanda! tentu sa

n rumahnya. Dia berusaha untuk menghilangkan semua pikir

, namun semakin dia minum, semakin dia tidak bisa

mu nakal s