Two Sides
Ya, aku seorang penyanyi solo yang sudah bergelut di dunia Entertain
MC Yoo Jae Sung mengatakan aku memiliki aura publik figur yang segar dan seksi secara bersamaan, seperti Princess Disney, katanya. Tak lupa dengan suara kebarat-
bagus
embenci. Bahkan pada tahun pertama debut, aku pernah hampir mati karena segelas air yang sudah taburi racun tikus. Untungnya, teman satu agensiku Yun Ah yang saat itu satu acara musik
erima makanan atau minuman tanpa segel d
ketat agar penampilanku kembali bagus. Sayangnya karena pria gila ini, aku tidak bisa kemana-mana. Rasanya aku bisa sama-sama gila kalau di ka
kalau aku tahu rahasiamu?" tanyaku mencoba menantan
ahasianya. Sorot matanya terlihat lebih santa
di? "Kau serius?" Aku memekik memastikan denga
yang paling tidak kusukai. "Ya, karena kau sudah mem
napa kau masih m
hanya tak ingin menyia-ny
mendengar ucapannya. Awas saja, aku aka
*
yang menaungimu sampai membuat sayembara. Mereka tidak mungkin menyangka akulah penjahatnya, bukan?" Minjun memelukku yang
dibebaskan?" Aku menagih ucapannya dua hari lal
idak mungkin membebaskanmu dalam kondisi kacau
ara dan kisah ini berakhir bahagia. Andai membunuh it
enang," cecarnya. Kulihat bayangannya tersenyum dari
pai aku yang seorang art
. Bagiku tawanya terdengar seperti
u pun akan mengetahuin
nmu di suatu tempat. Jika pun iya, aku pasti berteriak
ek ponselnya membuatku tercengang. Itu 'kan merek ponsel paling mahal. Ponsel keluaran negara ini saja t
nsel ke saku jas dan menatapku. "
," jawabku
t aku kabur dalam kondisi sekarang. Tubuhku juga perlu perawatan agar kembali mulus seperti sedia kal
inya masih bisa berpikir cerdas," gumamku
san berharga mahal, bisa-bisanya aku tidak sadar dengan status sosial si pria cab*l itu. Aku memang bukan o
edikit. Setelah merasa baikan, aku bangkit kembali dan mencari perempuan pelayan untuk berterima kasih. S
besar sehingga aku kesulitan menemukan posisi si pelayan.
api, saat merasakan suasana ruangannya, aku jadi teringat drama televisi zaman dahulu yang tokoh utam
ayan tebal. Pada buku ke empat aku mulai menguap. Sampai berusa
gak. Sedikit kulirik jemarinya, tampak besar dengan urat y
apa lama k
ri dan berbalik kaku. Aku mendekap buku secara
akan dikembalikan