icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Talak tiga suami idaman ku

Talak tiga suami idaman ku

icon

Bab 1 Cinta pertama

Jumlah Kata:1431    |    Dirilis Pada: 29/06/2022

erta mentari yang bersinar malu-malu menunjukan kehangata

itulah yang dirasakan Alika, Alika datang ke kota kembang hanya sekedar menikmati suasana

sepedanya dengan santai, menikmati tidak harus segera sampai bukan?. Alika tau ada sedikit kenangan yang indah dik

an prestasi yang sangat luar biasa bahkan mendapatkan gelar pemain terbaik plus termuda di dunia Badminton indonesia. Sudah berta

a selagi bertemu langsung bergembira mesra. Bertemunya dua orang teman lama perempuan apalagi yang akan dilakukan selain mencurahkan setiap kenangan, dan mencurahkan rasa dalam bentuk kata?. Sekarang Alika dan Manda sedang duduk di kursi yang tersedia di alun alun, sambil menikmati suasana kota kembang, Alika dengan seksama

emastikan bahwa lelaki cinta pertam

kan kembali dirinya bersama cinta pertamanya, Alika sangat gugup melebihi kegugupan saat sidang skripsi bersama dosen. Wajah yang sempurn

ambutnya, rasanya ingin Alika memeluknya tapi apa daya greget nya hanya sebatas harapan, yang entah akan terkabulkan apa justru akan tetap menjadi angan. Dua sejoli itu terus berjalan tanpa arah menelusuri jalanan, dengan beberapa kali tawa kecil menyelimuti perjalanan mereka, bahk

anda, dia ulang tahun dua hari lagi, tolong kasih ke dia ya, oh ya kenalin Manda itu

Tanya Alika sambil menerima kotak yang di

si kan gue sama manda?". Jawab Raga dengan antusi

n nya lagi dia menjawab sambil melangkah kan kaki nya pergi ta

Manda belum tau perasaan Raga padanya, tapi mengetahui bahwa orang yang kita cintai mencintai orang lain pasti rasanya sakit

ndara bahkan sempat menegurnya. Alika hari ini memutuskan pergi ke Jakarta, melanjutkan perkerjaan nya m

menempelkan telpon genggam n

hari ini jadi k

"maaf Manda, hari ini ada keadaaan darurat di rumah sa

it? gila baru aja sekali kete

n kapan lagi yaaa, oh ya ada titipan dari

i Ra

uga tau, udah ya gue lagi

kar

sore hari adalah suasana terburuk, jalanan macet polusi pun tak bisa dihindarkan, Alika menutup kaca

t tersampaikan ia bahkan sudah patah ditengah jalan, dulu aku hanya retak tapi sekarang aku sudah patah". Lirih Alika berbicara sendiri

ubah arah rentangan tangan nya ke kanan dan kiri untuk melepas lelah setelah seharian di perjalanan, sebenarnya dari Bandung ke Jakart

jar seorang perempuan paruh baya itu sambil

Jawab Alika sambil tersenyum dengan ma

Perempuan paruh baya itu berbicara sambil bergegas pergi men

usul wanita tua bernama Asih itu. "Sini kopernya biar Alika aja yang bawa, ini berat bi, bibi beli makanan

shalat isya dulu ya non". Uc

gan hampa, lagi lagi sepi tak seperti dulu saat kedua orang tua nya ada. Sekarang hanya ada beberapa p

a nya semenjak ibu dan ayahnya meninggal, bi Asih juga sudah Alika an

Tanya Alika memecah keheningan dim

n" Jawab bi Asih sambil menam

l sesuap nasi lalu memakan nya ke

hat ekpresi Alika menjadi murung

harus kita lakuin bi?, Alika lagi patah hati hehe"

ih bisa menikung!" Jawab bi Asih dengan semangat "Bi Asih aja dapetin mang

puas saat mendengar ucapan bi Asih yang masih bisa semangat

ya berhasil mah gas keun" Ucap bi As

sedikit perih, Alika melangkah kan kakinya menuju kamar milik nya, menarik selimut, ber

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka