VIRGIN
3 Vi
rb
ensitif Rayana, tepat di clitorisnya. Membuat gadis itu kiaperawanmu," bisiknya t
t, lalu menyingkirkan tangan besa
rusaknya bukan," jawab tegas
ampai kau mau me
pa yang harus aku lakukan untuk
inis dengan senyum menyeringai. Rayana membetulkan letak paka
n saja. Aku permisi,"
seru Roberto, saat langkah Rayana sudah sampai dia
hkannya padamu. Permisi, terima kasih waktunya," sahut
uncak birahiku membuncah. Jika dua kali kamu bisa membuatku melayang
atap tajam wajah pria bermat
memaksaku untuk menyatu denganmu,"
eh mendendaku lima ratus juta. Kamu bi
a memalingkan wajahnya, jujur dari dalam hatinya. Ia sangat takut dan kh
ya dua jam, ia bisa mendapatkan tiga kali lipat dari yan
kukan tugasmu," tegas Roberto, R
yanya lirih, ia menatap takut Rob
," bentaknya, membuat R
jalan cepat masuk ke kamar mandi. Meremas dadanya yang berdetak begitu kencang.
merogoh tasnya, dan mengambil benda pipih miliknya. Dengan cepat
an dengan apa yang akan ia lakukan. Sambil membaca perlahan artikel yanhatnya. Tapi ia harus tetap melihatnya, agar ia bisa mencobany
anget," teriak Roberto dari luar sambil menggedor pintu. Rayana
il gayung, lalu mencoba mengambil ponselnya. K
kamu mengagetkanku. ponselku sampai te
nya, ia menarik tubuh Ray
an ponsel baru untukmu, hmm," bisiknya, lalu menjulurkan lidahnya mengge
an padaku. Kenapa enak sekali," gumam hatinya, ia be
aku suka," bisik Roberto m
irih. Saat gigitan kecil di lehernya ia rasakan bagai
jangan harap aku akan membayarmu," tegasnya, setelah melepaskan ciuman nya dari tubuh Rayana. Gadis itu mebisu
a berjalan mendekati Roberto yang terlentang di
, jadi biar aku pi
pa
t putih paha Roberto. Membuat pria tersebut mendesis dan terpejam matanya. Raya
tangan lentik Rayana mulai mengusap lembut pusaka yang tersembunyi
sekali. Malu dan takut menguasainya kini, nafasnya yang mende
semangat. Bunda menunggu uangmu besok," bisik hati Rayana menyemangati dirinya sendiri. Matanya spontan
sangat enak Manis
i, yang sangat menikm
batin Rayana, ia menarik cepat tangannya, sp
empat mendesah, karena batangnya terus saja berdenyut. Nafas Rayana kemba
uncak yang berlendir tersebut, menjulurkan
.... Sssss M
elana boxernya. Menjambak rambut Rayana dan m
batang tersebut, lalu menggerakkan genggamannya na
ungkin! Ini san
kental berwarna putih susu itu
ue
rsihkan mulutnya. Sementara satu tangannya masih
sihk
na menatap pria terseb
enak rasanya," imbuhnya ma
a saja langsung ia muntahkan. Dan ini ia di minta untuk me
ku bisa menumpahkan untuk yang kedua kali
ia menatap cairan tersebut yang
nya," bantah Rayana, mencoba merayu agar tak harus mel
dan meremasnya perlahan. Gadis itu merasak
, apa l
o menyusup di balik baju Rayana. Pria tersebu
tinya," gumamnya, sambil memilin lembut puncak dada
RSAMB
na bisa meng